Nakita.id – Kok, si kecil sering memaksa semua yang diinginkan harus terpenuh hari itu juga. Kenapa ya si kecil cenderung tidak sabaran? Nah, sudah menjadi tugas Ibu untuk melatih anak untuk jadi lebih sabar. Kesabaran ini juga erat hubungannya dalam kesuksesan anak dengan lingkungan sosialnya. Dengan bersabar anak jadi paham bahwa tak selamanya apa yang ia inginkan atau harapkan akan terjadi. Berikut trik praktis yang bisa Ibu lakukan untuk melatih kesabaran anak.
Baca juga: Jangan ajarkan anak perbedaan kanan dan kiri sebelum usia dua tahun
1. Memberi tahu alasan
Anak yang tidak sabar biasanya tidak mampu mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Anak juga cenderung merasa bisa saja melakukan apa saja yang mereka inginkan. Padahal mereka juga perlu tahu alasan di balik apa yang mereka lakukan. Menurut Hal Runkel, terapis keluarga sekaligus penulis Scream Free Parenting mengungkapkn anak perlu diberi tahu secara sederhana sehingga anak tahu bahwa mereka tidak bisa semena-mena. Misalnya harus tidur cepat karena esok hari mereka akan melakukan aktivitas yang padat sehingga butuh banyak energi.
2. Beri tahu jika mereka melakukan yang benar
Memuji anak tentu baik jika dilakukan dengan tepat. Larry J. Koenig, PhD dalam bukunya Smart Dicipline mengungkapkan perlu adanya ungkapan atas keberhasilan yang mereka lakukan. Selain itu, Ibu juga perlu menunjukkan bahwa apa yang mereka lakukan benar sehingga pada kesempatan berikutnya anak akan melakukan hal yang benar tadi.
Baca juga: Terrible two si dua tahun
3. Sama-sama mengikuti aturan
Aturan yang jelas dan konsisten perlu ditanamkan pada anak sejak usia dini. Menurut Judy Arnall, salah seorang penulis buku Discipline Without Distress mengungkapkan banyak orangtua yang cenderung salah dalam menerapkan aturan. “Ketika anak tidak membereskan mainannya misalnya, orangtua hanya cenderung berteriak-teriak dan malah membuat frustasi. Padahal dengan memberi contoh yang benar dapat membantu anak memahami,” ujarnya.
Baca juga: 8 hal ini dialami saat anak berusia dua tahun
4. Berkomunikasi dengan tepat
Ibu bisa melatih kesabaran anak dengan pendekatan yang benar. Cara berkomunikasi dengan anak juga sangat penting. Pastikan Ibu menggunakan suara tenang, menggunakan kontak mata dan menjaga gerakan tubuh lebih relaks. Bahkan kadang kali anak hanya butuh didengarkan sehingga Ibu juga perlu menjadi pendengar yang baik untuk anak.
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Heni Wiradimaja |
KOMENTAR