Nakita.Id - Bayi yang lahir prematur biasanya akan ditangani secara khusus dengan cara dirawat di NICU (neonatal intensive care unit). Namun, berita bayi prematur yang dapat bertahan hidup dengan memeluk sebuah boneka rajut berbentuk gurita membuat banyak pihak tercengang. Ide ini berasal dari sebuah rumah sakit di Denmark, para petugas medis di sana menemukan, bayi prematur yang ditemani boneka rajut gurita di inkubator memiliki detak jantung lebih teratur dan bernapas lebih baik, sehingga tingkat oksigen dalam darahnya lebih tinggi.
Baca juga: 5 Cara Agar Bayi Cepat Pulih di ruangan NICU
Metode ini telah dicoba oleh Poole Hospital di Dorset, Inggris antara lain pada bayi kembar Jasmine dan Amber yang lahir di usia kandungan 28 minggu dari ibu bernama Kat Smith pada akhir November 2016 lalu. "Ketika kami mendengar bahwa boneka rajut gurita bisa memberikan kemajuan pada kondisi bayi-bayi prematur, kami terkesan dan setelah melalui penelitian kami bersemangat untuk memperkenalkan mereka (boneka gurita) kepada pasien-pasien kecil kami," ujar Daniel Lockyer, kepala perawat di bagian pelayanan neonatal di Poole Hospital yang dimuat situs Poole.nhs.uk.
Dan ternyata inilah alasannya: Tentakel gurita kemungkinan besar mengingatkan bayi akan tali pusar yang menghubungkannya dengan sang ibu, sedangkan sentuhan dengan boneka gurita itu sendiri mengingatkan bayi akan sensasi di dalam rahim. Atas keberhasilan tersebut, pihak Poole Hospital memutuskan untuk menghadiahkan boneka gurita rajut kepada bayi-bayi prematur yang mereka tolong, lengkap dengan kartu instruksi penggunaan dan perawatan.
Baca juga: Ini Yang Dilakukan Janin Selama Berada di Kandungan
Kat Smith, sang ibu yakin, kedua bayinya mendapatkan kenyamanan dari boneka rajut tersebut. "Buat saya, punya dua anak prematur sangat menakutkan, karena mereka sangat kecil dan rapuh," katanya kepada koran lokal, Bournemouth Echo, yang dikutip Babble.com. "Lalu, salah satu perawat membawakan boneka rajut gurita dan menjelaskan tentang ide ini. Ternyata, bayi-bayiku menyukai boneka-boneka itu. Ketika mereka tidur, mereka memegangi tentakel si gurita dengan erat. Biasanya mereka berada dalam rahim dan akan bermain dengan tali plasenta sehingga boneka gurita membuat mereka merasa terlindungi dan aman.”
"Di dalam kandungan, bayi berperilaku aktif dan terus-menerus berinteraksi dengan plasenta,” kata Dr. Valencia Walker, associate professor di UCLA dan Direktur Medis NICU di Santa Monica-UCLA Medical Center, seperti dikutip CNN.com. “Meski tak ada satu pun alat yang dapat menggantikan sensasi rahim ibu, kita harus terus mencari cara,” lanjutnya. Ia sendiri belum pernah mencoba menggunakan boneka rajut gurita untuk merawat pasiennya, tetapi ia menghargai ikhtiar ini sembari menekankan pentingnya kehati-hatian karena terapi tersebut belum seutuhnya dipelajari. “Jika pada satu bayi hasilnya menggembirakan, pada bayi lain bisa saja hasilnya tidak sama,” kara Walker.
Smith sendiri merasa yakin boneka gurita tersebut telah memberikan kontribusi kesehatan yang baik kepada kembar prematurnya. Berita ini lantas mendorong banyak orang untuk merajut boneka gurita dan mendonasikannya kepada Poole Hospital. Alhasil, pihak rumah sakit sangat berterima kasih. Namun, mereka mengimbau agar boneka tersebut dirajut dari benang katun 100 persen dengan panjang tentakel tidak lebih dari 22 cm. Pihak rumah sakit akan mensterilkan setiap boneka gurita sebelum memberikannya kepada pasien.
Baca juga: Mainan Terbaik untuk Bayi Lahir (1)
Sebuah organisasi, Spruttegruppen, yang menggagas Octo Project di Denmark mengaku tergerak ketika seorang ayah minta dikirimi boneka rajut gurita untuk putrinya yang dirawat di Aarhus University Hospital. Sejak 2013, organisasi ini lantas membantu mendistribusikan boneka rajut gurita ke seluruh unit neonatal di Denmark, dan sekarang melayani permintaan dari berbagai negara. Upaya mereka rupanya diketahui oleh pihak Poole Hospital yang kemudian memutuskan untuk menggunakannya juga di NICU mereka.
Menurut WHO, seperti dikutip CNN.com, setiap tahun di seluruh dunia kurang lebih 15 juta bayi atau 1 di antara 10 bayi lahir sebelum waktunya. Bayi yang lahir prematur menghadapi risiko kesehatan yang sangat serius, antara lain perkembangan motorik terlambat, kesulitan konsumsi ASI, dan paru-paru belum matang. Itulah mengapa, ketika kehadiran boneka rajut gurita bisa memberikan efek positif terhadap denyut jantung dan pernapasan bayi prematur, berita ini sungguh mencengangkan.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Heni Wiradimaja |
KOMENTAR