Nakita.Id - Bayi sering merasa lapar dan rewel biasanya menunjukkan tanda-tanda ia mengalami pertumbuhan yang pesat.
Cepatnya pertumbuhan pada bayi bisa terjadi kapan saja di masa 12 bulan pertama setelah lahir. Namun, perkembangan pesat bayi paling sering terjadi di usia sekitar tiga bulan, enam bulan, dan sembilan bulan. Michelle Lampl, seorang dokter dan growth researcher di Emory University di Atlanta menjelaskan apabila pertumbuhannya pesat, maka bayi dapat menambah berat dan tinggi badannya dalam 24 jam. Studi menunjukkan, bayi bisa tumbuh setinggi 0,9 cm dalam satu hari. Berikut 3 tanda bayi tumbuh pesat:
1. Bayi tidur sepanjang malam
Sebelum lonjakan pertumbuhan terjadi, beberapa bayi tidur lebih lama dari biasanya. "Ada perubahan fisiologis penting untuk pertumbuhan yang terjadi selama tidur," kata Peter Nieman, dokter anak dan asisten profesor klinis di sekolah kedokteran University of Calgary. ”Jangan membangunkannya untuk disusui kecuali saat minggu pertama. Ia butuh istirahat dan dia akan minta susu di waktu makan berikutnya," kata Peter.
Baca juga: Kok Bayi Baru Lahir Banyak Tidur
2. Bayi lebih lapar
Beberapa bayi lebih memilih makanan "penghantar tidur" selama masa pertumbuhan. Maksudnya, ia akan terus menyusu sampai tertidur. Bahkan di malam hari, ia akan terbangun dan menyusu cukup lama atau lebih lama daripada di siang hari. Namun, apabila bayi memuntahkan makanan (bukan gumoh) kemungkinan bayi sudah makan atau minum terlalu banyak. Kalau sudah begitu, berhenti menyusuinya hingga keesokan hari.
Baca juga: Ini Tanda Lapar pada Bayi
3. Bayi akan rewel
Sering rewel adalah hal normal yang terjadi selama beberapa hari masa lonjakan pertumbuhan. "Kerewelannya bisa tampak lebih dramatis daripada biasanya, tetapi itu tidak berlangsung lama dan bayi akan tenang setelah lonjakan pertumbuhan mereka," kata Michelle Lampl. Bila bayi sudah rewel, perbanyak memeluknya sementara waktu untuk membantu menenangkan dirinya.
Baca juga: 15 Cara Atasi Bayi Rewel (1)
Masa pertumbuhan bayi yang terbilang pesat akan memunculkan 3 tanda di atas dan kebanyakan hanya berlangsung beberapa hari. Perubahan suasana hati, perubahan kebiasaan makan dan jadwal tidur juga bisa disebabkan karena bayi sakit, mulai tumbuh gigi (sejak usia lebih dari tiga bulan) atau hanya membutuhkan kenyamanan ekstra karena perubahan dalam rutinitas.
Bicarakan dengan dokter jika Ibu mengkhawatirkan gejala yang mungkin berbeda dari biasanya. Pada setiap kunjungan cek kesehatan dan imunisasi, dokter akan memeriksa pertumbuhan bayi (ukur panjang badan, lingkar kepala, dan berat badan). Selama ukurannya proporsional, maka tidak ada alasan untuk khawatir dan panik dengan kondisi kesehatan bayi. "Semua bayi tumbuh pada tingkat dan kecepatan yang berbeda-beda dan bayi tahu apa yang mereka lakukan," ungkap Peter menenangkan.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Heni Wiradimaja |
KOMENTAR