Nakita.Id - Siapa bilang penyakit stroke adalah penyakit orang dewasa dan lansia? Bayi pun mempunyai risiko terkena stroke. Seperti yang diutrakan oleh Dr. dr. Wismaji Sadewo, Sp.BS, dari RS. Premier Jatinegara, bayi bahkan bayi baru lahir sekalipun mempunyai risiko mengalami stroke, seperti pada orang dewasa dan Lansia.
Baca juga: Awas Kesalahan Orangtua Ini Memperbesar Peluang Anak Terserang Stroke
Masih menurut Wismaji saat diwawancara nakita usai acara Media Ghatering, Center of Excellence Update di Hotel Sultan (16/03/2017, ciri bayi yang mengalami stroke sebenarnya mirip dengan ciri stroke pada orang dewasa dan lansia, yaitu, "Gelisah terus, sehingga bayi jadinya rewel. Muntah terus tanpa sebab yang jelas. Lalu, ada satu bagian tubuh atau anggota tubuh yang statis alias tidak aktif."
Baca juga: 5 Penyakit Penyebab Bayi Rewel yang Umum Terjadi
Penyebab bayi mengalami stroke antara lain karena kekurangan vitamin K. "Hal ini terjadi karena ibu saat hamil sudah kekurangan vitamin K. karena itu, untuk mudahnya rajinlah mengonsumsi vitamin K sesuai anjuran dokrer kandungan." papar Wismaji.
Baca juga: Vitamin K Ada pada Buah Kurma
Tapi jangan khawatir, stroke pada bayi memiliki kesempatan lebih besar untuk ditolong, karena golden moment selama 6 jam yang berlaku pada orang dewasa yang terkena serangan stroke pertama kali, tidak berlaku pada bayi. Mengapa? "Karena otak bayi masih berkembang," ujar Wismaji.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Heni Wiradimaja |
KOMENTAR