Nakita.id - Jika memiliki anak yang bersekolah di TK atau dititipkan di penitipan anak, Ibu mungkin segera mengetahui apakah ia memiliki kecenderungan sering sakit. Ini karena ruangan-ruangan yang begitu kecil penuh dengan anak-anak adalah tempat subur bagi kuman dan virus yang mudah menyebar pada siapa pun di sana.
Jadi apa yang harus ibu lakukan untuk memperkuat kesehatan anak?
Inilah langkah-langkah yang dapat orang tua terapkan untuk memastikan anak-anak selalu berada dalam kesehatan yang prima:
1. Berlatihlah menjaga kebersihan pribadi dengan benar
Biasakan mengajari anak-anak menjaga kebersihan rumah dan menerapkan kebiasaan mencuci tangan secara teratur, karena menurut Health Promotion Board, Singapura, mencuci tangan membantu membunuh 99% kuman penyakit.
(Baca juga : Vitamin Dapat Meningkatkan Nafsu Makan Anak)
Ingatkan pula si kecil untuk tidak menyentuh mata, hidung dan mulutnya setelah memegang gagang pintu, lantai, tembok, dan sebagainya. Sebab, jika ia menyentuh benda-benda di tempat umum seperti gagang pintu, pegangan eskalator, tombol penyebrangan, tanpa sadar, ia memegang kuman dan memindahkannya ke wajah dan pada akhirnya ia akan jatuh sakit.
2. Menyusui selama Ibu bisa
Bagi para Ibu yang masih bisa memberikan ASI pada anak, cobalah menyusui si kecil sampai usianya menginjak dua tahun atau lebih lama lagi jika memungkinkan. penelitian menunjukkan bahwa ada banyak manfaat dari ASI yang dapat membantu melindungi anak dari penyakit dan infeksi, seperti:
(Baca juga : Eh, Ternyata Teh Hijau Juga Bagus untuk Anak Lho)
3. Banyak latihan dan bermain di luar rumah
Dukung anak-anak melakukan aktivitas fisik seperti menari, bersepeda, berenang dan berlari mengelilingi taman bermain, karena olah raga dan bermain di luar rumah bermanfaat bagi kesehatannya. Mr Micheal Lim, Head and Senior Clinical Exercise Physiologist of the Sports Medicine Programme di Rumah Sakit Ibu dan Anak KKH mengatakan, "Di luar manfaat fisik, olah raga secara positif mempengaruhi perkembangan mental, emosional dan kognitif anak-anak."
4. Hindari keramaian dan orang yang sedang sakit
Cobalah untuk menghindari keramaian seperti pusat perbelanjaan dan pergilah ke ruang terbuka seperti taman atau pantai. Kita juga harus menjauh dari orang-orang yang sedang pilek untuk menghindari diri tertular virus dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab secara sosial.
Jika kita mengetahui ada teman anak yang sedang sakit, jangan ragu untuk membatalkan acara bermain -- dan meskipun ini terdengar ekstrem bagi sebagian orang, lebih baik cari aman daripada menyesal.
(Baca juga : Berkuda Bisa Menguatkan Keterampilan Kognitif Anak)
5. Vaksinasi
Diwajibkan bagi semua anak untuk divaksinasi terhadap penyakit tertentu termasuk, BCG, pertusis, tetanus, poliomielitis, gondok, rubella dan hepatitis B. Anak-anak juga biasanya mendapatkan vaksin flu yang direkomendasikan oleh dokter untuk anak-anak berusia di bawah lima tahun, atau memiliki kondisi medis, atau akan bepergian ke luar negeri.
6. Tidur yang cukup
Kurang tidur bagi anak akan berdampak negatif terhadap sistem kekebalan tubuh, sehingga anak akan jauh lebih mudah jatuh sakit setelah terkena virus. Jadi, seberapa lama tidur yang dibutuhkan anak-anak? Anak-anak di bawah usia lima tahun membutuhkan sekitar 12 sampai 13 jam tidur, anak-anak prasekolah membutuhkan 11 sampai 12 jam, dan anak-anak sekolah dasar harus tidur sekitar 10 sampai 11 jam.
(Baca juga : Jaga Kesehatan Pencernaan Anak)
7. Makanlah diet seimbang
Penelitian menunjukkan bahwa apa yang anak makan pasti akan mempengaruhi kesehatannya, jadi penting agar si kecil mendapatkan nutrisi yang tepat dalam makanan hariannya untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuhnya. Dalam menu makannya, Ibu juga bisa menambahkan saripati ayam untuk anak-anak, karena mengandung Lycium (wolfberry) untuk memperbaiki penglihatannya dan Vitamin B Complex yang dapat membantu mendukung sistem kekebalan tubuh sekaligus meningkatkan perkembangan mental dan fisiknya.
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR