Pilih buku cerita yang kata-katanya sering diulang agar si kecil bisa mengingatnya.
Nakita.id - Sungguh menjadi kegembiraan yang besar saat mendengar batita cilik Anda sudah mulai berbicara. Meski sudah bersuara, mereka sebetulnya belum memahami sepenuhnya apa yang dikatakan orang tua. Mereka lebih mudah belajar konsonan daripada vokal. Mengajarkan si kecil bunyi vokal adalah satu langkah awal dalam membantunya mulai membaca. Berikut tip dan praktik bagus yang merupakan dukungan pasti untuk membantu anak belajar bunyi vokal dengan benar.
Ibu mungkin tidak pernah menyadari bahwa bunyi vokal sebenarnya salah satu dari bunyi-bunyi awal yang keluar dari bayi. Ketika mereka mencapai usia satu tahun, mereka mulai mengatakan kata-kata pendek yang membuat Ibu bangga. Namun, jika Ibu merasa perlu untuk mengajarkan mereka bunyi vokal begitu mereka masuk TK, berikut ini beberapa ide bagus yang bisa membantu mereka menguasai bunyi vokal dengan sangat mudah.
8 Praktik Sederhana untuk Mengajarkan Bunyi Vokal Anak
Manfaatkan visual: Menggambarkan visual tiap-tiap vokal yang membantu si kecil terhubung dengan vokal tanpa susah payah adalah sebuah ide bagus. Hanya saja, tetap ingat bahwa jika Ibu ingin praktik ini berhasil, Ibu perlu menggambarkan objek yang benar-benar cocok dengan bentuk tiap-tiap huruf.
Kartu alfabet: Kartu alfabet juga merupakan sarana yang baik untuk membantu anak belajar suara vokal. Kartu ini selain memasukkan huruf vokal mendasar juga menambahkan aktivitas sederhana di bagian belakang setiap kartu.
Manfaatkan gerakan tangan: Ajarkan gerakan tangan pada anak untuk setiap huruf vokal merupakan satu trik sederhana yang akan membantu ia menguasai bunyi vokal dengan cukup cepat. Gerakan tangan adalah cara ideal untuk membantu pembelajaran kinestetik dan taktil guna memahami bunyi vokal dengan mudah.
Lembar kertas yang memiliki ilustrasi: Pilih beberapa lembar kertas dan gambarkan huruf vokal yang disertakan dengan ilustrasi cukup ideal untuk mengajarkan vokal anak. Gambar dan kertas membuatnya cukup mudah memahami.
Membaca cerita: Anak suka mendengarkan cerita kapan pun Ibu mengulanginya karena ini adalah salah satu cerita favoritnya. Jadi, pilihlah cerita sederhana dan paling favorit yang disukai anak dan mulailah membaca. Setelah menyelesaikan ceritanya, pilih kata-kata sederhana dan ajarkan pada anak setiap hari. Mintalah anak untuk mengulang mengenali suara vokal dan beri tahu anak untuk membentuk kata-kata vokal.
Mendengarkan bunyi vokal: Katakan satu kata pada satu waktu. Dan mintalah anak menunjukkan gerak tangan untuk kata yang Ibu ucapkan. Ini akan membantu anak belajar vokal dan juga membantu Ibu memeriksa apakah ia telah mempelajarinya dengan benar.
Perkenalkan kata-kata bersajak: Kata-kata bersajak terbukti sangat efektif dalam membantu anak memahami bunyi vokal dengan cepat. Jika seorang anak bisa mengucapkan kata "kucing", semua kata berima lainnya seperti tikar, kelelawar, duduk dan sejenisnya menjadi sangat mudah untuk dikejar dan diucapkan. Dengan cara ini anak belajar setidaknya satu bunyi vokal sekaligus dan menjadi sangat teliti. Tapi ingat, jangan pernah mengenalkan anak terlalu banyak kata berbeda pada satu waktu.
Posisi mulut: Mintalah anak untuk memperhatikan bagaimana mulut Ibu diposisikan saat mengucapkan berbagai vokal pendek. Ini juga membantu anak memahami suara vokal pendek dengan mudah. Bila suara "o" diucapkan, mulut Ibu harus membentuk "o" dan seterusnya.
KOMENTAR