Nakita.id - Diaper rash atau ruam akibat penggunaan popok bayi termasuk dalam masalah kesehatan kulit yang sering terjadi pada bayi, dan tentunya menjadi kekhawatiran para ibu. Ruam popok ini terjadi akibat gesekan kulit pada bokong bayi dengan popok yang sudah penuh terisi urin atau feses bayi. Hal ini kadang tidak bisa dihindari meskipun Ibu sudah mengganti dan membersihkan bokong bayi secara teratur.
Pemakaian krim anti ruam popok atau diaper cream seringkali tidak membantu, karena baru dioleskan ketika ruam popok sudah terjadi. Pemakaian krim anti ruam popok yang benar adalah digunakan setiap kali mengganti popok, karena diaper cream berfungsi sebagai lapisan pelindung atau perisai yang melapisi kulit, demikian menurut Lula Kamal, dokter yang juga ibu dari tiga anak.
Agar pemakaian krim anti ruam popok lebih efektif melindungi kulit bayi, perhatikan aturan mengoleskan diaper cream yang benar:
* Aplikasikan diaper cream sebelum terjadi ruam popok, dan dioleskan pada bokong bayi setiap kali Ibu mengganti popoknya. "Kalau sudah terjadi ruam dan luka, yang harus dilakukan adalah mengobatinya,” jelas Lula, saat bincang-bincang bersama Sleek Baby di Balai Kartini, Jakarta, beberapa waktu lalu.
“ Carilah diaper cream yang mengandung antibakterial yang mampu melapisi kulit bayi sehingga kulit bayi tidak terpapar langsung dengan gesekan diaper, kotoran serta bakteri. Dan yang paling penting karena digunakan setiap hari dan sering, penting bagi ibu untuk memperhatikan natural ingredients-nya.
* Oleskan krim ke seluruh area kulit yang tertekan oleh popok bayi sebelum menggunakan popok yang baru. Karena saat bayi bergerak, otomatis akan terjadi gesekan antara kulit dan popoknya. Dengan cara ini, kulit bayi akan terlindung dari bakteri dan mencegah terjadinya ruam popok. Jangan lupa bersihkan kulit bayi setelah melepas popoknya yang penuh, ya Bu!
* Pastikan kulit sudah kering ketika akan diolesi krim. Jaga supaya bagian yang mengalami ruam tidak bergesekan langsung diaper cream, mengingat kulit bayi jauh lebih sensitif dan tipis. "Kalau habis mandi, daerah yang mau dikasih krim harus kering betul supaya krim meresap sempurna. Sama seperti kalau kita pakai body lotion, habis mandi kulit dikeringkan dulu, kan?" ujar Lula.
* Gunakan krim anti ruam popok berbahan alami. "Banyak ibu malas pakai diaper cream karena teksturnya lengket. Sleek Baby Diaper Cream tidak lengket dan langsung meresap ke kulit," tambah Meliana Widodo, Group Brand Manager Sleek. Menurutnya, hal ini karena Sleek Baby mengandung bahan-bahan alami, seperti ekstrak alpukat, shea butter, dan argan oil, yang mengandung pelembab alami. Juga ekstrak daun olive yang melindungi kulit dari bakteri, serta chamomile dan ekstrak bunga matahari yang mengandung bahan anti iritasi alami untuk mengurangi kemerahan pada kulit.
* Oleskan diaper cream pada lipatan kulit yang lain seperti paha, leher, dan tangan, demikian saran Meliana. Begitu diolesi krim, bayi bisa langsung dipakaikan diaper lagi karena krim langsung meresap ke kulit. "Takaran olesannya sesuaikan saja dengan ukuran bayi. Yang pasti, area yang terkena popok harus terlindungi," kata Meliana.
* Hindari mengoleskan krim ke area kelamin. Menurut Lula, hal ini tidak ada gunanya. Apalagi, kalau bayi tidak memakai diaper. Area kelamin bayi bahkan tidak perlu dibedaki. Jika area kelaminnya mengalami masalah, yang harus dilakukan adalah memeriksakannya ke dokter.
Nah, itulah cara mengoleskan krim anti ruam popok yang disarankan. Pastikan juga tangan bayi tidak mengenai krim anti ruam popok ini, agar tidak mengenai mata saat ia mengucek matanya. Kalau dioleskan pada bintik-bintik merah bekas gigitan nyamuk sih, boleh saja, pungkas Lula.
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR