Protein
Protein berperan besar dalam hal pertumbuhan dan perkembangan bayi. Ini disebabkan karena protein merupakan bagian dari setiap sel di dalam tubuh yang bekerja keras untuk membangun, memelihara dan memperbaiki jaringan tubuh. Protein terdiri dari asam amino dan beberapa asam amino ini penting.
(Baca juga : 6 Nutrisi Terbaik untuk Anak ADHD)
Sementara bayi perlu mendapatkan cukup protein dari makanan, sejumlah protein dalam susu formula juga diperkaya zat besi. Dan saat bayi mulai padatan, ada banyak makanan kaya protein yang bisa diberikan pada bayi seperti daging, unggas, ikan, telur dan susu.
Bayi juga mendapat protein dari sumber non-hewani seperti kacang-kacangan, biji-bijian, serta beberapa buah dan sayuran. Pastikan bayi selalu mendapatkan protein dari berbagai sumber.
Vitamin D
Kalsium sangat baik untuk kesehatan tulang bayi. Vitamin D juga berfungsi untuk membantu tulang untuk tumbuh. "Vitamin D penting untuk mineralisasi tulang dan kekebalan tubuh,” kata Angela Lemond, RDN dan Dewan Bersertifikat sebagai Spesialis dalam Nutrisi Pediatrik.
Bayi yang disusui ASI masih perlu suplemen vitamin D, sedangkan bayi yang diberi susu formula telah menerima jumlah vitamin D yang cukup. Ibu mungkin bisa memberikan suplemen cair untuk bayi. Meskipun susu sapi adalah sumber vitamin D, namun pemberiannya tidak dianjurkan untuk bayi selama tahun pertama kehidupannya.
Zinc
Zinc adalah mineral penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi karena dibutuhkan untuk membuat protein dan DNA. Vandana Sheth, RDN, CDE dan Juru Bicara untuk Academy of Nutrition and Dietetics, mencatat bahwa zinc juga memainkan peran dalam menjaga fungsi kekebalan tubuh.
(Baca juga : Superfood untuk Bayi: Konsumsi Sayur dan Buah Berwarna)
Bayi yang kekurangan zinc dapat mengalami gangguan pertumbuhan dan peningkatan kerentanan terhadap infeksi. Bayi berusia antara 0 sampai 6 bulan membutuhkan 2 miligram zinc per hari dan anak-anak berusia 7 bulan sampai 3 tahun membutuhkan sekitar 3 miligram zinc per hari.
Menurut Vandana, "Susu formula akan cukup memenuhi kebutuhan zinc bayi sampai usia 1. Namun, setelah usia 6 bulan, bayi yang diberi ASI diperkenalkan pada makanan kaya zinc untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka secara memadai. "
Vandana merekomendasikan untuk menambahkan 2 sendok makan sereal yang diperkaya zinc sebanyak dua kali sehari bersama 1-2 ons bubur daging atau daging halus yang dengan mudah memberikan asupan zinc yang disarankan.
Penulis | : | Ida Rosdalina |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR