Nakita.id - Baru-baru ini sebuah foto menjadi viral di media sosial.
Pasalnya dalam foto tersebut memperlihatkan seorang Ibu di Afghanistan yang sedang mengerjakan ujian masuk universitas sembari menyusui buah hati tercintanya.
Wanita tersebut bernama Jahan Taab (25).
BACA JUGA: Ini Potret Bayi Perempuan Siti Nurhaliza, Rambut Lebat Bibirnya Merah
Dirinya tengah duduk di lantai ruang kelas Institut Pendidikan Tinggi Nasirkhosraw, kota Nilli, Daykundi, Afghanistan.
Sementara puluhan siswa lain di sekitarnya melakukan hal yang sama namun sambil duduk di kursi yang telah disediakan.
Seorang profesor, Yahya Erfan, yang mengawasi jalannya ujian tersebut mengabadikan gambar Taab dan mengunggahnya ke Facebook.
Perempuan tersebut memilih untuk duduk bersila di bawah ketika sang bayi (2 bulan) mulai rewel.
Kemudian dirinya langsung menyusi bayinya tersebut sambil terus mengerjakan soal ujian.
"Momen itu sangat mengagumkan dan seluruh rekannya pun takjub kepadanya," ujar Yahya Erfan.
BACA JUGA: 4 Kebiasaan Ini Kerap Dianggap Sehat Padahal Berbahaya, Apa Saja?
Taab yang memiliki tiga orang anak, harus menempuh perjalanan 6 hingga 8 jam dari desanya yang terpencil, Hoshti di istrik Miramal, menuju Nilli untuk mengikuti ujian.
Beruntung, tekad dan perjuangannya terbayarkan.
Taab lulus tes yang disebut ujian Kankor dengan nilai 152.
Menurut Erfan, Taab ingin masuk ke fakultas sosial.
Namun, Taab yang menikah dengan seorang petani dan berasa dari keluarga miskin, membuatnya tidak dapat membayar biaya kuliah.
BACA JUGA: Bak Istana, Inilah Rumah Mewah dan Megah Milik Siti Nurhaliza
Diperkirakan Taab membutuhkan dana sekitar 143 - 172 dollar AS (Rp 1,9 juta- Rp 2,3 juta).
Dan saat ini Taab sedang mencari donatur untuk membantunya meraih impian tersebut.
Melihat hal tersebut, beberapa organisasi seperti organisasi Inggris dan Asosiasi Pemudah Afghanistan, meluncurkan GoFundMe untuk mendukung studi Taab.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | kompas,Intisari.grid.id |
Penulis | : | Radita Milati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR