Nakita.id - Di zaman yang semakin moderen ini, banyak Moms yang memilih berbagai peralatan yang serba canggih dan praktis.
BACA JUGA: Hati-hati Dengan Botol Susu, Faktanya Mengganggu Pertumbuhan Anak
Tak hanya alat elektronik untuk pengisi rumah, tetapi alat dapur sudah semakin canggih dan beragam.
Salah satu peralatan dapur yang semakin canggih yaitu kompor.
Jika orang zaman dahulu memasak dengan menggunakan tungku, kayu bakar, atau minyak tanah, kemudian berkembang dengan kompor gas.
Kini hadir terobosan baru untuk peralatan dapur, yaitu kompor induksi.
BACA JUGA: [VIDEO] GloryStory - Anak Susah Diajak ke Baby Spa, Ini Dia Solusinya
Dilansir dari Nytimes, kompor induksi merupakan kompor yang bekerja dengan menggunakan energi listrik, tanpa api.
Selain itu kompor induksi tidak menghasilkan panas, namun menginduksi peralatan masak yang menempel pada permukaannya.
Sehingga cara kerjanya menggunakan prinsip kerja induksi sehingga panas makanan pada peralatan masak tersalur lebih cepat.
Bagi sebagian orang, memasak menggunakan kompor induksi dirasa lebih praktis dan lebih menguntungkan.
BACA JUGA: Dengan 3 Benda ini, Gelas Kaca yang Buram Langsung Bening Kembali
Inilah berbagai keuntunggan menggunakan kompor induksi dibandingkan dengan kompor gas biasa:
1. Lebih cepat
Proses pemanasan bahan makanan lebih cepat dan lebih responsif menggunakan kompor induksi karena peralatannya langsung terinduksi melalui kompor.
2. Hemat energi
Selain lebih cepat, memasak dengan kompor induksi lebih hemat energi, karena tak perlu banyak energi yang berpindah dari banyak media.
Jika menggunakan kompor gas, energi panas akan terpancar tak hanya dari kompor dan panci, namun udara dan juga ruangan dapur juga terkena imbas panas.
BACA JUGA: Menanti Kelahiran, Begini Kamar Calon Bayi dr. Reisa Broto Asmoro
3. Lebih akurat
Kompor induksi memiliki suhu yang telah diatur sedemikian rupa untuk membuat suhu tepat saat memasak.
Sehingga jika memasak sesuatu, pasti akan mendapatkan hasil masakan yang matangnya lebih pas dan akurat.
4. Lebih aman
Moms yang memiliki anak kecil lebih aman menggunakan kompor induksi.
Kompor induksi tidak memancarkan panas dan tidak memiliki nyala api sehingga lebih aman di dapur.
Kemudian kompor induksi juga tidak sepanas kompor gas atau kompor lain dalam mentrasfer panas.
BACA JUGA: Hilangkan Kotoran Membandel Penyebab Jamur di Cobek dengan Cara Ini
Kompor induksi akan cepat dingin dan tidak meninggalkan panas yang lebih lama.
5. Bersih
Permukaan kaca yang halus akan mudah dibersihkan.
Kompor induksi yang tak mengeluarkan api juga tidak akan meninggalkan bekas kerak atau bekas seperti terbakar sehingga tidak merusak peralatan lain dan mudah membersihkannya.
Walau memiliki kelebihan, kompor induksi atau induction cooktops tetap memiliki kekurangan, di antaranya:
1. Lebih mahal
Harga kompor induksi memang terbilang lebih mahal jika dibandingkan dengan kompor gas atau kompor lain.
Belum lagi kompor induksi merupakan kompor tanam, sehingga jika ingin memasang kompor induksi, Moms juga perlu memikirkan biaya tanam untuk pemasangan kompor di dapur.
BACA JUGA: Putri Titian Berhasil Atasi Si Kecil Susah Makan, Bisa Ditiru dengan Resep Ini!
2. Peralatan masak khusus
Memasak dengan menggunakan kompor induksi tidak bisa menggunakan peralatan dapur seperti yang biasa digunakan untuk kompor gas.
Kompor induksi hanya bisa berfungsi untuk peralatan masak berbahan stainless steel, besi, atau baja yang bisa langsung terhubung dengan induksi kompor.
Peralatan masaknya harus memiliki permukaan yang datar karena kompor induksi juga memiliki permukaan yang datar.
Sehingga tidak mungkin jika memakai peralatan dapur yang cekung.
3. Hanya bisa menggunakan sumber listrik
Kompor induksi harus menjangkau listrik karena tak akan bisa digunakan jika tak menggunakan aliran listrik.
BACA JUGA: Tinggalkan Kebiasaan Mencuci Daging Ayam Mentah! Berisiko Bagi Tubuh
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | nytimes.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR