Nakita.id - Penting untuk melatih motorik halus Si Kecil, sehingga ia dapat melakukan hal-hal yang membutuhkan detail dan rinci.
Contohnya seperti menjahit kancing baju, menyulam, bahkan mengelem dan menulis tangan adalah kegiatan yang bisa dilakukan tanpa berantakan jika Si Kecil memiliki motorik halus yang baik.
Salah satu cara untuk melatih motorik halus Si Kecil adalah dengan mengajarinya cara menulis halus, Moms.
Moms bisa mengajari anak untuk menulis halus jika ia sudah mampu menulis dan memahami huruf balok dengan baik.
Dikutip dari Tabloid Nakita edisi No. 944/TH. XIX/3 - 9 Mei 2017, berikut manfaat tak terduga dari mengajari anak menulis halus.
Menulis cepat
BACA JUGA: Sama-sama Cantik Menawan Intip Gaya Laudya Cynthia Bella dan Erra Fazira, Mana Favorit Moms?
Menulis halus adalah teknik menulis huruf saling bersambung tanpa perlu mengangkat pensil, dan teknik ini tentu berbeda dengan menulis huruf balok yang membuat anak beberapa kali mengangkat pensilnya.
Jika Si Kecil terbiasa menulis halus, ia akan bisa menulis cepat tanpa menghilangkan kerapihan dan keindahan tulisannya.
Karena kemampuan menulis halus juga tidak bisa langsung bagus, penting bagi Moms untuk mengajarkannya secara berkelanjutan.
Melatih motorik halus
Sebenarnya, latihan ini bisa didapat dari menulis balok.
Ketika menulis balok, Si Kecil jadi cenderung memerhatikan patokan baku, seperti huruf "a" yang kaki serta tiangnya tidak boleh lebih panjang dari bulatannya.
BACA JUGA: Depresi Usai Persalinan Ternyata Pengaruhi Perkembangan Si Kecil
Dengan menulis halus, Si Kecil juga diajarkan untuk menulis sambung yang mesti mengikuti aturan tebal-tipis.
Merangsang kerja otak
Dengan menulis halus, Si Kecil dirangsang "memutar" otaknya untuk bekerja.
Bagaimana anak harus membentuk huruf, menyambungnya, mengikuti garis yang ada, dan sebagainya.
Dengan demikian, latihan menulis halus dapat membantu kinerja otak Si Kecil, selama kegiatan tersebut tidak membebani dirinya.
Dan bagus atau tidaknya tulisan Si Kecil biasanya dilihat dari 3 faktor utama, seperti dikutip dari sumber yang sama.
Kontrol tangan
Bila kemampuan motorik halusnya bagus, sangat mungkin Si Kecil mampu menulis huruf dengan baik.
Adanya gangguan motorik halus dalam taraf normal bisa diatasi dengan latihan keterampilan seperti melipat kertas, menggunting, mengancingkan baju, menggambar, atau mewarnai.
BACA JUGA: Dulu Diejek, Begini Wajah Adik Song Joong Ki Sekarang, Makin Cantik!
Kemampuan visualisasi
Yang perlu dikuasai karena tidak sedikit anak sulit menggambarkan bentuk.
Seperti misalnya, ia menuliskan huruf "o" padahal yang dimaksud adalah huruf "a".
Jika kesalahan ini terjadi terus-menerus padahal ia sudah diajarkan berulang-ulang, Moms harus waspada.
Karena, jika berlanjut sampai umur 8 tahunan, dikhawatirkan Si Kecil mengalami disleksia.
Masalah emosional
Jika tidak stabil, maka akan memengaruhi kemampuan Si Kecil untuk menulis.
Untuk itu, Moms juga perlu memerhatikan atmosfir rumah yang tidak mengenakkan bagi anak.
Seperti jika anak merasa dikekang, di rumah selalu ada masalah, atau kebutuhan anak yang tidak terpenuhi, akan berpengaruh terhadap hasil tulisan yang menjadi kurang baik.
Penelitian di Jerman menyebutkan, anak yang sangat emosional karena banyak masalah umumnya akan menghasilkan tulisan berupa huruf-huruf yang mengecil dan kurang beraturan.
Sebaliknya, jika Si Kecil punya emosi yang stabil, tulisannya akan cenderung membesar dan rapi.
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR