Kadar oksitosin biasanya meningkat ketika Moms berbagi momen pribadi dengan pasangan, jauh dari keramaian, karenanya kadang-kadang juga disebut sebagai "hormon pemalu".
BACA JUGA: [Video] Nakita Essentials - Manfaat Menonton Animasi Doraemon bagi Anak
Hormon oksitosin turun di bawah cahaya terang, dan akan meningkat ketika berada di bawah lampu redup.
Jadi, gagasan utama memiliki "kelahiran orgasme" adalah proses melahirkan dengan santai dan tanpa gangguan apa pun.
Jika Moms berada di lingkungan rumah sakit, dengan beberapa dokter dan perawat di sekitar, maka untuk mendapatkan suasana intim dengan pasangan akan cukup sulit.
Kelahiran orgasme tidak selalu berarti bahwa wanita perlu mencapai puncak orgasme sebelum melahirkan.
BACA JUGA: Ini Deretan Orang Korea yang Betah Berkarir di Indonesia, Siapa Saja?
Perangsangan hormon oksitosin ini dilakukan dengan cara bercengkrama "intim" bersama suami di ruangan yang redup, hingga kontraksi maksimal dan moms siap untuk melahirkan.
Namun, saat Moms memilih kelahiran orgasme, beri tahu dokter atau bidan jauh-jauh hari sebelumnya dan cari saran mereka tentang hal ini.
Menurut berbagai penelitian, persalinan orgasme dialami oleh hanya 0,3 persen wanita di dunia.
Mempertimbangkan jumlah rendah, dapat diasumsikan, orang di seluruh dunia masih menganggapnya sebagai tabu.
Source | : | boldsky.com |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR