Nakita.id - Persalinan selalu dikaitkan dengan rasa sakit yang ekstrem.
Tapi, bagaimana jika Kita dapat mengubah momen melahirkan menjadi pengalaman yang menyenangkan?
Metode persalinan yang disebut dapat dilakukan dengan menyenangkan adalah metode orgasmic birth (persalinan orgasme).
BACA JUGA: Oksitosin Bisa Membuat Anak Autisme Lebih Ramah
Ketika seorang perempuan baru saja melahirkan, hormon oksitosin dilepaskan dalam jumlah besar.
Ini terjadi saat plasenta atau ari-ari "dilahirkan".
Tingginya kadar oksitosin dalam tubuh seorang perempuan ini juga terjadi ketika menyusui dan juga selama orgasme.
Oleh karena itu, oksitosin juga disebut sebagai "hormon cinta".
BACA JUGA: Ternyata, ini Salah Satu Rahasia Anak-anak di Jepang Cerdas dan Sehat
Saat melahirkan bayi, seorang perempuan bisa mencapai keadaan emosional yang tinggi, menanggapi hal ini, menaikan kadar oksitosin di tubuhnya mungkin akan membantu membuat ia lebih rileks.
Saat melahirkan pun sangat mungkin untuk membuat seorang perempuan merasakan hal yang sama, seperti yang dia alami saat orgasme seksual, yang juga merupakan hasil kerja dari hormon yang sama, yaitu oksitosin.
Kelahiran dan orgasme seksual terjadi dalam kondisi yang sama, semua berkat "hormon cinta".
Kadar oksitosin biasanya meningkat ketika Moms berbagi momen pribadi dengan pasangan, jauh dari keramaian, karenanya kadang-kadang juga disebut sebagai "hormon pemalu".
BACA JUGA: [Video] Nakita Essentials - Manfaat Menonton Animasi Doraemon bagi Anak
Hormon oksitosin turun di bawah cahaya terang, dan akan meningkat ketika berada di bawah lampu redup.
Jadi, gagasan utama memiliki "kelahiran orgasme" adalah proses melahirkan dengan santai dan tanpa gangguan apa pun.
Jika Moms berada di lingkungan rumah sakit, dengan beberapa dokter dan perawat di sekitar, maka untuk mendapatkan suasana intim dengan pasangan akan cukup sulit.
Kelahiran orgasme tidak selalu berarti bahwa wanita perlu mencapai puncak orgasme sebelum melahirkan.
BACA JUGA: Ini Deretan Orang Korea yang Betah Berkarir di Indonesia, Siapa Saja?
Perangsangan hormon oksitosin ini dilakukan dengan cara bercengkrama "intim" bersama suami di ruangan yang redup, hingga kontraksi maksimal dan moms siap untuk melahirkan.
Namun, saat Moms memilih kelahiran orgasme, beri tahu dokter atau bidan jauh-jauh hari sebelumnya dan cari saran mereka tentang hal ini.
Menurut berbagai penelitian, persalinan orgasme dialami oleh hanya 0,3 persen wanita di dunia.
Mempertimbangkan jumlah rendah, dapat diasumsikan, orang di seluruh dunia masih menganggapnya sebagai tabu.
Source | : | boldsky.com |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR