Teknik pernapasan koheren ini dimulai dengan menghirup napas dan mengembuskannya dalam-dalam.
Adapun frekuensi bernapas ini dilakukan kira-kira selama lima kali napas per menit.
Meskipun terlihat sederhana, tetapi Elliott menyakinkan bahwa teknik pernafasan ini memiliki dampak yang sangat positif pada ketenangan seseorang. "Intinya adalah bahwa ketika kita tidak bernapas dengan baik, kita tidak merasa baik secara fisik maupun mental," ujarnya.
Dengan teknik pernapasan ini, Elliott berharap dapat meningkatkan aliran darah dan perfusi ke otak.
BACA JUGA: Cegah Risiko Kanker dan Jantung Bawaan Pada Bayi Dengan Makanan Ini
Teknik bernapas lebih dalam memang memiliki sejumlah manfaat, seperti menurunkan tekanan darah dan mengendurkan ketegangan dalam tubuh.
The American Institute of Stress mengungkapkan, setidaknya pernapasan perut selama 20-30 menit per hari akan mengurangi kecemasan dan stres."Pernapasan dalam dapat meningkatkan suplai oksigen ke otak dan menstimulasi sistem saraf parasimpatik.
Ini yang mendorong keadaan tenang"."Teknik pernafasan dapat membantu seseorang merasa terhubung dengan tubuhnya sehingga membawa kesadaran menjauh dari kekhawatiran di kepala dan pikiran".
BACA JUGA: Ini Risiko Penyakit Pada Bayi yang Lahir dari Ibu Golongan Darah O
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | independent.co.uk |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR