Masalah lain yaitu, tak peduli sekecil apa pun kita melanggarnya, diet kita bisa bubar seluruhnya (padahal kita cuma makan sepotong kecil kue, misalnya).
Para periset menyebut ini “what-the-hell effect” yang telah dibuktikan dalam beberapa eksperimen laboratorium.
Secara konsisten, beberapa penelitian membuktikan bahwa orang-orang yang sedang berdiet dan melanggar dengan memakan kudapan berkalori tinggi justru akan mengonsumsi kalori lebih banyak lagi saat makan, ketimbang mereka yang tidak melanggar aturan diet.
BACA JUGA: 5 Makanan Sehat ini akan Berbahaya Jika Dikonsumsi Pada Waktu Salah
Pada kenyataannya, mengonsumsi beberapa kalori ekstra memang belum tentu berdampak langsung pada diet.
Tapi “kegagalan” menjaga diet dapat memiliki dampak psikologis yang lebih besar, seperti memicu rasa bersalah dan stres, yang berujung pada kebanyakan makan.
Dengan demikian, pada dasarnya memang manusia lebih mudah terpikat dengan makanan berkalori tinggi apa pun jenis diet yang sedang dilaksanakan.
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Bayu Probo |
KOMENTAR