Seperti halnya ibu rumah tangga pada umumnya, setiap pagi Diah bangun lebih pagi untuk beribadah dan menyiapkan kebutuhan anak untuk sekolah.
"Kedua anak aku harus berangkat pagi sekali, jam 6 pagi. Jadi abis sholat, langsung grubak grubuk siap-siap bikin sarapan. Setelah mereka berangkat, lanjut bersih-bersih rumah dan bersiap berangkat ke kantor" ujar Diah saat diwawancarai di rumahnya, Condet, Jakata Timur.
Kegiatan itu pun terus berulang dari hari Senin hingga Jumat.
BACA JUGA: Jangan Berlebihan, Ini Jumlah Vitamin C yang Tepat Untuk Kehamilan
Setelah itu, pada hari Sabtu, Diah mengaku berubah menjadi ibu yayasan.
Dimana ia memantau dan mengurus segala kebutuhan dari ke-7 sekolah tari dan musiknya.
"Setiap sabtu, aku berubah menjadi ibu yayasan. Aku punya sekolah tari dan musik gratis. Jadi setiap sabtu aku boyong anak-anak untuk ikut latihan. Jadi mereka bisa ikut latihan dan belajar budaya tradisional," ucap Diah.
Setelah mengurus ke-7 sekolahnya dari pagi hingga siang, Diah kembali menjadi ibu rumah tangga di sore hari.
"Setelah beraktivitas sebagai ibu yayasan dari pagi hingga siang, sorenya aku antar anak-anak les musik di suatu mal. Karena lokasinya di mal, abis itu kita kongkow, untuk sekedar belanja, main, makan, seperti itu," jelas Diah.
BACA JUGA: Beberapa Fakta Menarik Tentang Bayi Yang Lahir di Bulan April Menurut Riset
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR