Maka, gunakan teknik seperti visualisasi yang menggambarkan kebahagiaan untuk membantu bayi tetap tenang, yang pada gilirannya membuatnya juga terbebas dari stres.
Seiring kontraksi menjadi lebih intens dan dekat bersamaan, kepala bayi bergerak lebih dekat dan mendekati jalan lahir, di mana pada umumnya kepala bayi akan segera tersangkut.
Sementara, bila kontraksi terjadi dengan cepat, bayi pasti dapat merasakan dinding rahim meremas di sekitarnya. Namun para ahli mengatakan, bayi tidak mungkin merasakan sensasi ini sebagai rasa sakit.
Baca juga : Begini Penampakan Bayi Baru Lahir yang Sebenarnya
"Tampaknya koneksi saraf yang akan menyebabkan bayi menafsirkan sensasi karena 'rasa sakit' mungkin tidak dikembangkan pada saat persalinan," kata Dr. Anne Deans, seorang konsultan kebidanan dan ginekologi di Rumah Sakit Frimley Park di Surrey, Inggris.
Selain itu, penting bagi ibu untuk tetap fokus pada pengaturan pernafasan, sehingga bayi mendapat banyak oksigen untuk membantunya melewati 'dorongan besar' yang terakhir.
Bayi akan melakukan yang terbaik untuk bisa memberikan tekanan bantuan dan menempuh jalan lahir dengan masing-masing dorongan.
Meskipun beberapa bayi mengalami kondisi kelahiran yang lebih sulit (misalnya, bayi sungsang, posterior dan transversal), semua bayi disiapkan secara fisiologis untuk kelahirannya sendiri.
Baca juga : Berikan ASI Satu Jam Setelah Bayi Lahir
"Karena lempeng tengkoraknya tidak tetap, tengkoraknya mampu 'membentuk' jalan lahir saat ia hendak melewatinya," jelas Dr. Anne.
Penggunakan gravitasi juga menjadi hal yang menentukan proses persalinan berjalan lebih cepat dan lancar. Bila umumnya seorang ibu berbaring telentang secara pasif selama persalinan, kita bisa menggunakan cara persalinan merangkak, atau menggunakan air.
Kita mungkin merasakan sensasi terbakar atau saat-saat yang paling menyakitkan, namun ini adalah pertanda baik bahwa bayi akan segera tiba dan bisa hadir dalam dekapan kita.
Tekanan pada tubuh bayi saat ia meremas melalui jalan lahir yang sempit sebenarnya sangat membantu dalam mempersiapkan dirinya untuk tinggal di luar rahim.
Kompresi mengeluarkan cairan dan lendir dari paru-parunya dan juga mencegahnya bernafas dan menghirup cairan dan darah saat melewati jalan lahir. Ini semua membantu mempersiapkannya menarik nafas pertamanya.
Baca juga : Ini Tanda Normal Pup Bayi Baru Lahir
Jika si kecil lahir di lingkungan yang dingin dan terang, ia mungkin akan merasa syok. Sebaliknya, lingkungan yang samar dan sejuk akan menenangkannya.
Selain itu juga, bayi yang telah lahir perlu dilakukan tindakan skin-to-skin untuk membantu mengatur detak jantung dan pernapasannya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR