Nakita.id - Sandal jepit sudah menjadi bagian dari keseharian orang Indonesia. Hampir semua orang punya dan pernah memakai sandal jepit, termasuk anak-anak. Tapi tahukah Ibu kalau ternyata memakai sandal jepit dalam waktu lama tidak baik untuk kesehatan?
Dr. Christina Long, seorang ahli penyakit kaki dan ahli bedah pergelangan kaki, mengatakan bahwa berjalan menggunakan sandal jepit bisa mengubah langkah alami seseorang, menimbulkan rasa nyeri di daerah bawah lutut, punggung bagian bawah, atau masalah pada otot tendon Achilles.
“Memakai sandal jepit memang lebih baik daripada bertelanjang kaki karena mereka memberikan perlindungan untuk bagian bawah kaki. Tapi sandal jepit tidak memiliki perlindungan pada ujung kaki atau tumit, dan pemakainya harus mencengkeram jari-jari kaki mereka selama memakainya. Terlalu lama memakai sandal jepit atau digunakan untuk aktivitas yang salah justru bisa menimbulkan banyak masalah,” jelasnya.
Masalah lain yang bisa ditimbulkan di antaranya plantar fasciitis atau radang pada jaringan yang membentang dari tumit hingga bola kaki, ujung kaki yang menekuk secara permanen, atau fraktur pada tulang. Kerugian saat memakai sandal jepit antara lain juga membuat kita lebih mudah tersandung saat berjalan. Dan karena tidak terlindung, kaki justru rentan terkena luka, seperti luka tusukan, memar, kuku yang robek, gigitan serangga, dan sengatan matahari.
Luka pada tendon Achilles juga tidak bisa disepelekan. Dr. Long menjelaskan, “Luka tendon Achilles adalah kerusakan pada tendon yang menghubungkan otot betis ke tulang tumit, dan juga bisa disebabkan akibat memakai sepatu hak tinggi. Pemulihan bisa memakan waktu berbulan-bulan, tergantung seberapa serius cideranya. Jika Ibu mulai beraktivitas sebelum cedera tendon Achilles benar-benar sembuh, Ibu bisa berakhir dengan rasa sakit dan kecacatan permanen.”
Dr. Long menyarankan agar penggunaan sandal jepit sebaiknya hanya untuk jangka pendek, misalnya saat di pantai, sekitar kolam renang, kamar mandi, atau untuk perjalanan singkat di luar rumah. Itupun dengan syarat sandal jepit yang digunakan memiliki alas kaki yang empuk.
Sedangkan untuk aktivitas berat, seperti berlari, mendaki, berolahraga, berjalan jauh, berdiri untuk waktu yang lama, atau bekerja di halaman, jangan pernah menggunakan sandal jepit. Dokter yang bekerja di Wake Forest Baptist Medical Center di North Carolina ini juga bilang, sandal jepit sangat tidak dianjurkan digunakan saat mengemudi karena mudah terlepas dan bisa menyangkut di antara pedal.
Untuk mencegah terjadinya masalah saat menggunakan sandal jepit, American Podiatric Medical Association (APMA) merekomendasikan sandal jepit yang terbuat dari kulit lembut berkualitas tinggi, yang meminimalkan potensi lecet dan jenis iritasi lainnya. Pastikan juga kaki tidak menggantung di ujung sandal jepit karena menurut APMA semua alas kaki, termasuk sandal jepit, harus berukuran sedikit lebih besar dari pada kaki.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR