Periksa indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil. Kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan bisa memengaruhi kesempatan kita untuk hamil.
Jika BMI berada dalam kisaran kelebihan berat badan atau obesitas, hal ini bisa menciptakan ketidakseimbangan hormon dan mengganggu siklus haid.
Selain itu, bisa juga dengan meningkatkan kemungkinan tekanan darah tinggi dan diabetes selama kehamilan. Namun, kekurangan berat badan tidak terlalu mempengaruhi kesempatan untuk hamil selama kita memiliki siklus menstruasi yang teratur.
Baca juga : 5 Pantangan Jika Ingin Cepat Hamil
5. Mengetahui tanggal ovulasi.
Untuk meningkatkan kesempatan hamil, kita harus tahu tanggal ovulasi, yaitu saat telur dilepaskan dari indung telur. Ini adalah periode paling subur yang terjadi setiap siklus menstruasi. Biasanya, periode berovulasi dua minggu setelah hari pertama menstruasi.
Telur hanya bertahan selama satu atau dua hari, sementara sperma hidup selama 7 hari. Jadi kita bisa melakukan hubungan intim dengan pasangan untuk mendapatkan kesempatan terbaik untuk hamil selama siklus ini.
Jika kita memiliki menstruasi yang tidak teratur atau membutuhkan bantuan ekstra, jangan ragu untuk meminta saran dari dokter kandungan. Kita juga bisa menggunakan alat prediksi ovulasi untuk menguji kadar hormon.
6. Melacak suhu tubuh.
Ukur suhu tubuh basal dengan termometer khusus untuk memperkirakan kapan kita akan berovulasi yang terlihat dari pola menstruasi yang teratur.
Ini akan membantu kita memprediksi siklus ovulasi berikutnya. Namun, jangan mengandalkannya sepenuhnya karena suhu tubuh dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya.
Hal yang sama pentingnya bagi pasangan untuk tetap bisa menjaga sperma sehat agar memaksimalkan kesuburan. Paparan cuaca panas yang berkepanjangan, pakaian dalam yang kencang, kekurangan gizi, stres dan kurang tidur bisa mempengaruhi produksi sperma.
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR