Nakita.id - Bila ingin menurunkan berat badan, cara yang benar-benar efektif ialah bukan dilihat dari apa yang kita makan, tapi bagaimana cara makan yang biasa diterapkan. Studi meneliti dilakukan untuk melihat faktor-faktor yang menyebabkan penurunan berat badan.
Selain apa yang sering dimakan oleh orang-orang, cara makan dan jumlah konsumsi makanan ringan tiap harinya paling memengaruhi indeks massa tubuh, atau IMT seseorang.
Empat kebiasaan makan yang paling banyak dikaitkan dengan penurunan berat badan, yaitu makan hanya satu atau dua kali sehari, tidak makan semalaman hingga 18 jam, makan sarapan dan bukan melewatkannya, serta memilih sarapan pagi atau makan siang untuk makan besar.
Baca juga : 4 Kebiasaan Makan yang Salah pada Anak
Selain itu, faktor yang membuat tubuh bertambah berat adalah kebiasaan mengemil, makan lebih dari tiga kali sehari, dan makan malam sebagai makanan terbesar pada hari itu.
"Sebelum usia 60 tahun, mereka yang makan kalori di awal hari memiliki sedikit kenaikan berat badan," kata penulis studi Gary Fraser. Ia menjelaskan bahwa setelah usia 60 tahun, perilaku yang sama ini cenderung menghasilkan tingkat penurunan berat badan yang lebih tinggi.
Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang makan kurang dari dua kali sehari memiliki BMI terendah, namun lain hal jika sampai melewatkan sarapan. Selain itu, ngemil dikaitkan dengan risiko kenaikan berat badan.
Penting untuk diingat bahwa jumlah kalori secara keseluruhan pada makanan perlu dikurangi, dan sebaiknya konsumsi lebih banyak kalori di awal hari dan lebih sedikit di malam hari guna mempertahankan berat badan ideal.
Baca juga : Ingin si Kecil Punya Pola Makan Sehat? Sekarang Pun Belum Terlambat
Sementara, sarapan adalah makanan yang paling penting untuk mengawali hari selama beberapa dekade, namun ada yang mengatakan, orang yang sering sarapan biasanya lebih kurus daripada mereka yang sering melewatkannya.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa melewatkan sarapan dapat mengakibatkan metabolisme abnormal yang dapat menyebabkan obesitas.
Selain itu, tidak sarapan juga bisa mengganggu jam internal tubuh, membuatnya beralih dari kerangka waktu normal ke gaya hidup nokturnal yang lebih tinggi.
Terlebih, bila kita memilih makan besar di malam hari sebelum tidur, maka risiko kenaikan berat badan akan lebih tinggi, karena asupan makanan ini tidak digunakan oleh tubuh sebagai energi, justru disimpan sebagai lemak tubuh. (*)
Baca juga : 4 Kebiasaan Makan yang Bisa Menurunkan Berat Badan Tanpa Perlu Diet
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR