Nakita.id - Pendiri Facebook Mark Zuckerberg menyatakan bakal mengambil cuti ayah selama dua bulan. Rencana tersebut diumumkan Zuckerberg pada unggahan melalui akun Facebook pribadinya, Jumat (18/8/2017) lalu.
Cuti ayah tersebut diambil Zuckerberg untuk menyambut kelahiran putri keduanya bersama sang istri, Priscilla Chan.
Facebook memang memberikan opsi bagi pegawai pria untuk mengambil cuti ayah. Zuckerberg akan menjalani cuti ayah selama dua bulan yang berakhir pada tahun ini.
Cuti ayah diambil oleh para pegawai pria untuk mendampingi sang istri menjalani persalinan sekaligus memberi kesempatan kepada ayah untuk dapat ikut serta mengasuh anak.
"Saya akan cuti selama sebulan untuk bisa mendampingi Priscilla dan putri-putri kami. Kemudian kami akan menghabiskan bulan Desember secara penuh dan bersama-sama," tulis Zuckerberg.
Baca juga: 6 Hal yang Wajib Dilakukan Sebelum Cuti Melahirkan Berakhir
Apa yang dilakukan oleh Zuckerberg memang akan memberi manfaat karena sang ayah akan menemani penuh saat-saat jelang proses persalinan.
Apakah di Indonesia ada cuti ayah? Jawabannya tentu saja ada, Bu! Di Indonesia, Undang-undang Ketenagakejaan Pasal 93 Ayat 4 mengatur bahwa pekerja laki-laki alias suami memperoleh hak cuti untuk kelahiran anak selama dua hari.
Namun beberapa kelompok sempat meminta pemerintah mengkaji ulang aturan ini. Hal ini tengah diperjuangkan oleh Ahmad Zaini dan Adi S. Noegroho, pengelola Ayahada.com.
Keduanya mencoba untuk memperjuangkan cuti ayah untuk kelahiran anak pada Menteri Ketenagakerjaan RI Hanif Dhakiri melalui petisi online di situs Change.org.
Petisi ini meminta pemerintah memberikan cuti ayah untuk kelahiran anak selama dua minggu.
Sebuah studi dari National Academy of Sciences pada 2014 mengungkapkan suami yang tidak mengambil cuti atau mengambil cuti sedikit akan meningkatkan kadar stres pada istri.
Baca juga: Idealnya, Berapa Lama Cuti Ibu Hamil?
Sebaliknya, apa dampaknya jika ayah mengambil cuti jelang waktu melahirkan? Kehadiran ayah akan meningkatkan kadar hormon prolaktin dan oksitosin pada ibu.
Hal ini akan merangsang produksi ASI dan mengurangi tingkat stres saat mengurus bayi.
Bahkan sebuah studi oleh University of Oslo menemukan peran ayah saat hari-hari pertama kehidupan ternyata berdampak jangka panjang.
Peningkatan prestasi akademik pada anak usia sekolah menengah juga terjadi pada ayah yang terlibat langsung. Peningkatan ini juga biasanya terjadi pada anak perempuan.
Baca juga: Papa Perlu Mengambil Cuti Saat Istri Melahirkan, Ini Daftar Manfaatnya!
Nah, melihat berbagai manfaat jika Ayah ikut mengambil cuti saat istri melahirkan ada baiknya Ayah juga meluangkan waktu untuk hal ini. Meski tak bisa selama yang dilakukan Mark Zuckerberg, kehadiran Ayah sangat penting saat jelang persalinan hingga si kecil lahir. (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR