Nakita.id - Zinc (Zn) adalah mikronutrien yang penting bagi perkembangan dan fungsi otak, serta berperan penting dalam meningkatkan memori.
Meski bermanfaat dan banyak ditemukan di suplemen maupun banyak ditambahkan pada produk tertentu seperti susu, orangtua sebaiknya berhati-hati.
Sebab, asupan zinc terlalu banyak berisiko terhadap kesehatan, salah satunya dapat memicu serangan epilepsi
Temuan yang dipublikasikan Journal Neuron berkesimpulan zinc alias seng berperan penting dalam membentuk komunikasi antara neuron-neuron di bagian otak besar (hippocampus), pusat memori, dan pembelajaran. “Kami menemukan bahwa zinc penting untuk mengontrol efisiensi antara dua populasi sel saraf di hippocampus,” Kata peneliti utama Dr James McNamara, dari Duke University Medical Center, North Carolina, AS.
Menurut Dr. Fitria N. Pulukadang, dari Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi, sebenarnya zinc mempunyai banyak manfaat di antaranya; dari sisi fisiologis zinc berperan untuk pertumbuhan dan pembelahan sel, sebagai anti oksidan, penentu perkembangan seksual karena mempengaruhi sintesa hormon, memertahankan fungsi saraf terutama indra pengecapan yang tentunya mempengaruhi nafsu makan.
Pada masa embrio, pertumbuhan dan pembelahan sel, zinc berperan pada sintesis dan degradasi karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat.
Sehingga pada tahap awal perkembangan janin, terutama pada proses pembentukan embrio, zinc berperan sangat penting dalam jumlah yang normal pada darah ibu (kebutuhan zing 20 mg/hari—ibu hamil).
Adapun peran zinc pada ibu hamil adalah untuk menstabilkan struktur membran sel dan mengaktifkan hormon pertumbuhan (Growth Hormone).
Oleh karenanya, jika dalam masa kehamilan seorang ibu sampai kekurangan zinc, otomatis bayi yang dikandungnya pun kekurangan zinc.
Jika sampai kekurangan/defisiensi zinc akan mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan jaringan otak si kecil.
Zinc Penting Untuk Daya Tahan Tubuh Anak
Tidak hanya untuk otak, zinc pada anak berperan dalam sistem kekebalan tubuh dan mediator potensial pertahanan tubuh terhadap infeksi.
Defisiensi zinc akan menyebabkan limfopeni, kondisi menurunnya jumlah limfosit di bawah 1500/mm3.
Bila ini terjadi, konsentrasi dan fungsi Limfosit T dan B pada anak akan menurun. Akibatnya, kekebalan tubuh anak pun ikut menurun.
Untuk diketahui, limfosit T (sel T) adalah limfosit kecil yang dikembangkan di timus, fungsinya mengatur respon sistem kekebalan terhadap sel-sel yang terinfeksi atau ganas.
Sedangkam limfosit B (sel B) adalah jenis sel darah putih yang membuat antibodi yang merupakan bagian penting dari respons kekebalan.
Pada anak zinc berperan dalam berbagai fungsi organ, misalnya keutuhan penglihatan. Gejala rabun senja pada defisiensi zinc berkaitan dengan deplesi dehidrogenesa retinal dan retinol, akibat gangguan keutuhan retina yang dipengaruhi oleh mineral zinc.
Ini Penjelasannya Buat Ibu Yang Masih Bingung Membedakan Zat Besi Dengan Zinc
Intinya zinc merupakan komponen gizi dalam hal ini mineral yang dibutuhkan oleh manusia walaupun dalam jumlah yang sedikit, namun mempengaruhi kondisi perkembangan dan kesehatan manusia sejak pembuahan hingga sepanjang hayatnya.
Cukupi Kebutuhan Zinc
Untuk memenuhi kecukupan harian zinc sebenarnya tidak sulit. Karena bisa tercukupi dari makanan sehari-hari, dengan catatan anak mengonsumsi makanan kaya gizi, dan lengkap, tiga kali dalam sehari.
Golongan Umur |
Seng/zinc (mg) |
0-6 bulan 7-12 bulan 1-9 tahun 10-59 tahun >60 tahun Hamil Menyusui 0-6 bulan Menyusui 7-12 bulan |
3 5 10 15 15 +5 +10 +10 |
Hindari Asupan Zinc Berlebihan pada Anak
Meski penting, asupan Zinc sebaiknya tidak berlebih karena dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan, di antaranya:
Bagaimana supaya asupan zinc tidak berlebih? Tentu hindari mengonsumsi makanan yang mengandung kadar zinc tinggi secara berlebih. Contoh; daging sapi, daging ayam, ikan laut, susu, keju, beras, kelapa, kentang. Hindari juga mengonsumsi suplemen zinc berlebihan atau jika tidak perlu (jika sudah tercukupi dari menu makan harian).
Jenis Makanan |
Kadar Seng/Zing (mg/Kg Basah) |
Daging sapi Daging ayam Ikan laut Susu Keju Beras Kelapa Kentang |
10-43 7-16 4 3,5 40 13 5 3 |
Penting diingat, jika kita cukup mengonsumsi zinc, imbangi dengan aktivitas harian yang bisa memanfaatkan zinc dalam tubuh.
Jadi olahraga rutin dan aktivitas fisik setiap hari penting untuk diperhatikan.
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR