"Sudah banyak orang, ternyata itu S dan keluarga, lalu saya balik ke sekolah kasih tahu teman-teman (guru)," tambahnya.
Ketika mengetahui kabar tersebut, wali kelas dari SBN dan AN langsung menangis histeris.
Mereka tidak percaya anak didiknya menjadi korban pembunuhan sadis.
Baca Juga : Pengakuan Tetangga Sehari Sebelum Satu Keluarga di Bekasi Dibunuh, Sempat Marah-marah
"Kita semua histeris semua," kata Wali Kelas AN, Isminarsi saat berbincang bersama Grid.ID.
Setelah mendengar kabar duka tersebut, para guru segera memulangkan para muridnya lantaran sudah tidak bisa berkonsentrasi untuk belajar karena terpukul mendengar kabar meninggalnya S.
"Setengah 10 kita pulangkan anak-anak karena guru-guru kita sudah tidak bisa mengajar lagi, karena kita keluar air mata semua kita menangis," lanjut Rommie.
Baca Juga : Punya Berbagai Koleksi Mobil, Begini Tampilan Rumah Deddy Corbuzier
Para guru, kepala sekolah dan teman-teman tak kuasa menahan air mata yang jatuh lantaran tidak menyangka teman dan anak didik mereka menjadi korban pembunuhan sadis.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | nakita,Grid.ID |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR