Nakita.id - Tanpa disadari, beberapa orang sering kali ngiler saat tertidur lelap.
Selain air liur yang menetes bisa memmbuat bantal menjadi basah dan bau, kita juga bisa malu ketika seseorang memergoki kita ngiler saat tertidur.
Namun Moms tak perlu takut khawatir lagi, ternyata ngiler dapat diatasi.
Baca Juga : Bayi Susah Tidur di Malam Hari? Bahan Alami Ini Bisa Bantu Mengatasinya
Sebelumnya, yuk ketahui dulu penyebab ngiler saat tidur. Saat tertidur, otot-otot wajah dalam keadaan sangat rileks, sementara air liur terakumulasi di mulut.
Perlahan-lahan air liur bisa menetes keluar karena otot wajah sangat rileks dan menyebabkan mulut sedikit terbuka.
Beberapa penderita penyakit tertentu juga lebih sering mengalami ngiler saat tidur dibandingkan orang normal, misalnya stroke.
Kelebihan air liur atau hipersalivasi bisa menjadi tanda penyakit saraf atau akibat hidung tersumbat alias pilek.
Cara mengatasi ngiler saat tidur
Bersihkan ingus
Salah satu penyebab utama ngiler saat tidur adalah hidung tersumbat.
Hidung tersumbat membuat penderitanya bernapas melalui mulut sehingga menyebabkan air liur menetes.
Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengeluarkan ingus.
Baca Juga : Sederhana dan Murah, 11 Kegiatan Ini Dapat Meningkatkan IQ Si Kecil
Berikut beberapa cara yang bisa membantu membersihkan ingus:
- Mandi air panas
- Minyak esensial akan membantu Moms lebih mudah bernapas
- Gunakan produk yang membantu mengeluarkan ingus seperti Vaporub.
Mengubah posisi tidur
Tidur tengkurap atau miring dapat meningkatkan kemungkinan ngiler.
Oleh karena itu, sebaiknya Moms tidur telentang agar air liur yang dihasilkan selama tidur tetap berada di mulut.
Baca Juga : Diet Air Putih Berbahaya, Meski Dapat Turunkan Berat Badan 1 Kg dalam Sehari
Gangguan pernapasan saat tidur
Gangguan pernapasan saat tidur disebut juga sleep anea.
Karena mengalami gangguan pernapasan, penderita jadi sering terbangun di tengah malam, merasa lelah di pagi hari, dan mengantuk sepanjang hari.
Ngiler dan juga ngorok merupakan indikator utama dari sleep apnea.
Jika Moms merasa mengalami gejala dari gangguan ini, berkonsultasilah dengan dokter.
Faktor eksternal seperti kebiasaan merokok juga dapat meningkatkan risiko terkena gangguan.
Menurunkan berat badan
Lebih dari separuh penduduk di AS yang menderita sleep apnea mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Baca Juga : 8 Cara Sederhana dan Alami Usir Cicak dari Dalam Rumah
Jangan salah minum obat
Jika Moms minum obat apa pun, pastikan itu tidak menyebabkan produksi air liur berlebih.
Beberapa antibiotik dapat menyebabkan hipersalivasi dan menjadi penyebab berlebihnya air liur.
Jaga ketinggian kepala
Memastikan kepala di atas bantal saat tidur dapat mengurangsi risiko ngiler.
Jadi jika tak ingin ngiler, sebaiknya Moms tidur menggunakan bantal. Semakin tinggi bantal, semakin kecil risiko ngiler.
Baca Juga : Cara Berhubungan Intim Tahan Lama Tanpa Obat, 10 Makanan Lezat Ini Dapat Mendongkrak Gairah Seksual
Operasi
Terkadang dokter mungkin menyarankan untuk melakukan operasi dan mengangkat kelenjar.
Biasanya cara ini diambil ketika ada masalah neurologis serius yang bersembunyi di balik hipersalivasi.
Tentu saja sebelum melakukannya, setiap dokter akan mencoba metode non bedah terlebih dahulu dan menawarkan operasi jika opsi yang pertama tidak berhasil. (*)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | brightside |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR