Sendiri di Surabaya
Akelon Tabuni, salah satu anggota tim futsal dari SD Pelita Permai yang menjadi kiper, memiliki latar belakang yang menyentuh.
Ia datang dari Papua, tapi di Surabaya hanya sendiri dan tidak memiliki keluarga.
Beruntungnya, Akelon bertemu dengan salah satu teman Ibu Liana dan akhirnya bergabung di SD Pelita Permai.
Awalnya, Akelon merupakan anak yang sangat aktif, bahkan sampai suka memanjat pohon.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Perjuangan Shahnaz Haque Melawan Kanker Ovarium, Salut!
Namun, setelah mulai bersekolah, Akelon dididik untuk menjadi anak yang bisa menaati peraturan.
Ternyata Akelon bisa menjadi anak yang lebih baik, bahkan sikap kepemimpinannya lebih baik daripada teman-temannya.
Akelon juga menemukan bakatnya yaitu jago main futsal.
Maka, dalam MJFC 2018 ini, Akelon diberi penghargaan sebagai salah satu pemain terbaik.
Selain Akelon, ada satu lagi siswa bernama Brenly yang juga bermain di dalam tim futsal SD Pelita Permai.
Namun, keterbatasan tidak menghalanginya untuk menjadi anak yang mandiri dan tidak manja.
Menurut Ibu Liana, Brenly merupakan anak yang gigih dan pantang menyerah.
Sama seperti Akelon, Brenly juga jago bermain futsal.
Nah, itulah kisah beberapa siswa berprestasi yang bersekolah di SD Pelita Permai.
Semoga Si Kecil di rumah bisa terinspirasi ya, Moms...
Artikel ini telah tayang di Bobo.ID dengan judul Tim Juara 1 MJFC 2018, Beranggotakan Anak-anak yang Berangkat dari Keterbatasan Namun Gigih Jadi Juara Futsal!
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | bobo.grid.id |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR