Nakita.id - Kehamilan menjadi kabar bahagia yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap pasangan suami istri.
Namun sayangnya, ada beberapa pasangan suami istri yang tak kunjung mendapatkan kabar kehamilan tersebut setelah pernikahan.
Entah karena masalah kondisi kesehatan atau faktor lainnya.
Baca Juga : Ingin Moms Cepat Hamil, Konsumsi 6 Makanan Ini Akan Buat Libido Seks Meningkat!
Bila Moms dan Dads termasuk salah satunya, Moms dan Dads tak perlu berkecil hati.
Sebab sejumlah ahli telah menyatakan bahwa ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk cepat hamil dan memiliki buah hati.
Kira-kira apa sajakah itu?
Baca Juga : Berita Kesehatan: Perjuangan Shahnaz Haque Melawan Kanker Ovarium, Salut!
Kesehatan fisik
Hal pertama yang dapat Moms dan Dads lakukan persiapan kehamilan ialah sehat secara fisik.
Penting untuk tidak kelebihan berat badan karena dapat memiliki efek negatif pada kesuburan dan kehamilan yang sehat.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Meski Aneh, 5 Tanda Ini Menunjukan Kehamilan Sehat
Pastikan untuk berolahraga 3 hingga 4 kali seminggu.
Latihan aerobik sangat penting karena dapat membantu sirkulasi darah dan meningkatkan kapasitas paru-paru.
Gabungkan dengan latihan menahan beban untuk mendapatkan kekuatan otot dan menurunkan berat badan lebih mudah.
Sementara latihan yoga membantu bekerja pada postur tubuh dan keseimbangan.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Cara Alami Mengatasi Ketombe, Hilang Dalam Sekejap!
Beberapa latihan ini berkontribusi membuat Moms dan Dads lebih sehat sehingga meningkatkan peluang kehamilan.
Untuk kesehatan maksimal, Moms dan Dads juga harus menghilangkan atau mengurangi merokok, alkohol, bahan kimia berbahaya, dan kafein.
Selain itu, makan makanan sehat, seimbang, serta memastikan konsumsi harian nutrisi dan vitamin tertentu secara langsung dapat berkaitan dengan kesehatan dan kebugaran.
Tak ada salahnya pula bila Moms dan Dads berbicara dengan dokter untuk persialan kehamilan.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Posisi Tidur Ibu Hamil Yang Aman dan Nyaman
Memahami Waktu Ovulasi
Penting untuk memahami waktu ovulasi yang tepat agar cepat hamil.
Ovulasi ialah salah satu bagian dari proses siklus haid atau menstruasi.
Dimana indung telur wanita mengeluarkan telur yang matang dan siap untuk dibuahi sperma.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Anak Tidur Berkeringat? Bisa Jadi Gejala Penyakit Berbahaya
Pada umumnya, menstruasi pada wanita terjadi setiap 28 hingga 32 hari.
Moms dapat mencatat periode menstruasi secara manual melalui kalender.
Setelah itu, Moms dapat menghitung kembali 8 hingga 18 hari dari periode menstruasi itu.
Bila periode menstruasi rata-rata 28 hari, maka ovulasi akan terjadi satu hari diantara 11 hingga 21 hari.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Anak Tidur Berkeringat? Bisa Jadi Gejala Penyakit Berbahaya
Begitu pun bila periode menstruasi rata-rata 30 hari, maka ovulasi akan terjadi satu hari diantara 13 hingga 23 hari.
Cara kedua unutk melacak ovulasi ialah dengan memantau perubahan lendir serviks.
Ketika semakin dekat dengan ovulasi maka lendir akan menjadi lebih basah, lincin, dan lentur.
Moms juga bisa menggunakan termometer basal untuk melacak suhu tubuh basal.
Suhu tubuh basal biasanya akan melonjak tepat setelah ovulasi.
Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan: Tanggapan Dokter Reisa Tentang Memotong Bulu Mata Bayi Agar Lentik
Ketahui waktu dan posisi terbaik saat berhubungan seks
Jangan percaya bahwa berbaring telentang setelah berhubungan seks akan meningkatkan peluang kehamilan.
"Karena vagina secara alami miring ke bawah, bertumpu pada punggung Anda setelah hubungan seks memungkinkan sperma untuk berenang di sana, yang memberi mereka keunggulan dalam berenang menuju sel telur Anda," kata Christopher Williams, M.D., seorang ahli endokrinologi reproduksi dalam praktik pribadi di Charlottesville, Virginia, dan penulis The Fastest Way to Get Pregnant Naturally.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Cara Alami Mengatasi Ketombe, Hilang Dalam Sekejap!
Menurut William tidak ada salahnya mencoba menjaga kaki terangkat selama berhubungan seks agar cepat hamil.
Namun jangan berharap benar-benar sukses.
Para ahli juga menyarankan untuk melakukan seks sebelum tidur.
Meskipun beberapa sumber mengatakan bahwa jumlah sperma paling tinggi di pagi hari.
Perhatikan apa yang tidak boleh dilakukan saat seks
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebab dapat mengurangi peluang kehamilan seperti jangan gunakan pelumas untuk untuk sperma.
Baca Juga : Kenali Macam-macam Masalah Kesehatan Dari Warna dan Bentuk Feses Bayi
Beberapa orang mungkin berpikir bahwa pelumas dapat membantu sperma bergerak lebih cepat, tetapi kenyataannya adalah ini benar-benar dapat menghambat upaya kehamilan.
Banyak formula dapat mengubah keseimbangan pH di vagina dan menurunkan mobilitas sperma.
Selain itu, jangan percaya bahwa Moms harus mengalami orgasme agar bisa hamil.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Kenali Normal Tidaknya Keputihan Saat Hamil
Orgasme memang kesenangan yang luar biasa dari seks, tetapi jangan mengandalkan kebahagiaan itu Moms untuk membantu hamil lebih cepat.
Meskipun beberapa berspekulasi bahwa orgasme meningkatkan konsepsi dengan menggambar lebih banyak sperma ke dalam vagina dan rahim, teori ini tidak memiliki bukti ilmiah.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah celana dalam yang dipakai oleh Dads.
Karena beberapa masalah kesuburan pada pria berasal dari kondisi di mana suhu di testis terlalu hangat yang mempengaruhi produksi sperma.
Meski Dr. William menyatakan tidak ada bukti yang baik bahwa ini benar.
Baca Juga : Moms, Kenali Kebutuhan Nutrisi Harian Anak Agar Sehat dan Cerdas
Pemenuhan nutrisi
Nutrisi memiliki hubungan langsung dengan kesehatan fisik Moms dan Dads.
Nutrisi juga berhubungan erat dengan konsepsi dan kehamilan yang sehat.
Sangat penting untuk mengonsumsi makan makanan dengan gizi seimbang yang penuh nutrisi dan vitamin.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Tips Kulit Mulus Bebas Dari Stretch Mark Saat Hamil
Berikut ini beberapa asupan nutrisi yang diperlukan agar cepat hamil:
- Air: Air mineral membantu mendukung fungsi organ, mendukung keseimbangan hormon, dan membantu mengeluarkan racun dari tubuh.
Secara kolektif, air mineral membantu mendukung kesuburan.
- Karbohidrat Kompleks: Makan sayuran, biji-bijian, dan buah-buahan dapat membantu mendapatkan nutrisi yang mendukung kesuburan .
Serat yang bekerja dengan air juga dapat membantu mengeluarkan racun dari tubuh.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Ratusan Kosmetik Ilegal Ditarik BPOM, Ini Bahayanya!
- Protein: Protein mendukung kesuburan dengan menyediakan nutrisi yang berkontribusi terhadap produksi hormon.
Namun pastikan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi daging merah.
Sebab daging merah dapat meningkatkan risiko masalah dengan endometriosis.
- Asam Lemak: Mengonsumsi ikan berminyak seperti mackerel dan salmon bersamaan dengan kacang dan biji adalah cara yang bagus untuk mendapatkan asam lemak.
Hal ini dapat mendukung kesuburan dan perkembangan bayi saat hamil.
Baca Juga : Syarat Stimulasi Optimal, Kenali Dulu Perkembangan Motorik Si Bayi
- Susu: Minum susu murni berhubungan dengan kesuburan.
Sebuah studi oleh Chavarro dan Rosner menemukan bahwa wanita yang minum 3 gelas atau lebih dari susu sehari adalah 70% lebih kecil kemungkinannya untuk tidak subur karena gagal ovulasi.
- Seng: Kekurangan seng atau zinc memiliki efek negatif pada kesuburan.
Pastikan mendapatkan 15 mg seng setiap hari untuk meningkatkan kesuburan.
Seng dapat ditemukan dalam sayuran, telur, biji-bijian, kacang polong, bawang, dan kacang-kacangan.
- Vitamin B6: Vitamin ini dapat membantu dalam produksi hormon seks wanita.
Vitamin B6 dapat ditemukan dalam telur, salmon, kacang tanah, pisang, dan kacang kedelai.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Tak Hanya Madu, Berikut 3 Produk dari Lebah yang Berkhasiat
- Vitamin C: Vitamin C membantu memicu ovulasi bagi wanita dan mendukung jumlah sperma yang sehat untuk pria.
Sayuran dan buah-buahan seperti stroberi, jeruk, dan blueberry semuanya mengandung Vitamin C.
- Vitamin E: Pria dan wanita sama-sama mendapat manfaat dari konsumsi Vitamin E.
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Aneka Resep Obat Berbahan Dasar Madu
Vitamin ini mempengaruhi fungsi hormon bagi wanita dan meningkatkan kualitas sperma untuk pria.
- Asam folat: Pemenuhan kebutuhan asam folat juga memiliki hubungan erat dengan perkembangan janin yang sehat.
Oleh karenanya, asam folat sangat penting dikonsumsi di beberapa minggu kehamilan.
Pastikan untuk mendapatkan 400 hingga 800 mcg asam folat setiap hari, karena hal ini membantu mencegah kecacatan pada janin.
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Infeksi Saluran Kemih Pada Bayi Bisa Mematikan, Kenali dan Cegah Sekarang Juga!
Source | : | american pregnancy association |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR