Baca Juga : Hamil Muda Mual Muntah Wajar, Jika di Trimester 2? Harus dirawat!
3. Skrining glukosa
Tes ini memeriksa diabetes gestasional, bentuk diabetes jangka pendek yang berkembang pada beberapa perempuan selama kehamilan dan dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi bayi, terutama jika tidak didiagnosis atau diobati.
Moms akan minum cairan bergula, lalu melakukan tes darah satu jam kemudian untuk memeriksa kadar glukosa.
Biasanya dilakukan pada minggu ke 24 hingga 28, tetapi bisa lebih awal jika ibu hamil berisiko lebih tinggi menderita diabetes gestasional.
View this post on Instagram
4. Amniosentesis
Tes ini mengambil sampel cairan ketuban yang mengelilingi bayi untuk memeriksa tanda-tanda masalah seperti gangguan kromosom, masalah genetik, dan cacat saraf.
Biasanya dilakukan antara minggu ke 15 dan 20 pada perempuan yang dianggap berisiko lebih tinggi memiliki bayi dengan gangguan ini.
Baca Juga : Berat Badan Menurun Saat Trimester 2 dan 3, Haruskah Khawatir?
5. Pengambilan sampel darah umbilical perkutan
Ini juga dikenal sebagai cordocentesis, pengambilan sampel darah janin atau pengambilan sampel vena umbilikalis, tes cepat ini memeriksa darah janin secara langsung dari tali pusat untuk mendeteksi gangguan pada janin.
Biasanya dilakukan setelah 18 minggu kehamilan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | kids health |
Penulis | : | Nila Kusuma Pratiwi |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR