Nakita.id - Saat hamil, Moms mungkin mengalami diare, berapa pun usia kehamilan yang dikandungnya.
Bagaimana bila terjadi di usia kehamilan 6 bulan? Informasi kehamilan sehat bulan 6 akan membahas lebih dalam diare saat hamil.
Biasanya diare terjadi karena pola makan yang salah.
Baca Juga : Informasi Kehamilan Sehat Bulan 6 : Jangan Sepelekan Alergi Saat Hamil
Jika kurang hati-hati atau lantaran kelewat ingin menuruti dorongan makan yang kacau/tak sehat, ibu hamil bisa mengalami diare.
Contohnya, ingin makan asinan yang dijual di pinggir jalan, padahal, keinginan semacam ini harusnya bisa dikendalikan daripada mengundang risiko.
Diare karena makanan akan berhenti sendiri tanpa perlu diobati secara khusus.
Frekuensinya tak terlalu sering dan jumlahnya pun tak terlalu banyak.
Yang perlu diwaspadai, jika frekuensinya lebih dari 4 kali sehari dan jumlahnya relatif banyak.
Terlebih jika disertai demam, keluar lendir atau malah bercampur darah akibat serangan disentri amuba dan basiler.
Pun bila dibarengi muntah karena berarti semakin banyak cairan dan elektrolit yang terbuang.
Lihat postingan ini di Instagram
Begitu pula jika ada gejala dehidrasi.
Di antaranya rasa haus yang luar biasa dan terus-menerus, suara jadi parau, badan lemas, plus kejang otot/kram.
Elastisitas kulit pun jauh berkurang, hingga bila dicubit tak segera kembali.
Kaki dan tangan dingin, sementara jari-jemari terlihat keriput seperti habis berendam berjam-jam.
Baca Juga : Informasi Kehamilan Sehat Bulan 6 : Waspadai Preeklamsia yang Membahayakan Nyawa Ibu Hamil
Tak jarang disertai gangguan kesadaran.
Ini berarti sudah dehidrasi berat, hingga upaya yang diberikan nyaris tak berarti.
Harusnya, sebelum terjadi sejauh itu, segera ke rumah sakit untuk mendapat perawatan dokter.
Gangguan elektrolit akibat diare pada kehamilan trimester berapa pun, akan berdampak pada janin.
Kalau sampai tekanan darah turun, misalnya, maka aliran darah ke janin juga terganggu.
Sementara dampak diare akibat tipus malah lebih membahayakan janin karena ada racun endotoksin yang dikeluarkan, meski boleh jadi gangguan diarenya terkesan ringan.
Tentu saja kondisi ibu maupun janinnya juga ikut menentukan.
Artinya, makin berat keluhan diare dan gejala dehidrasinya, kian buruk pula dampaknya pada janin.
Sebaliknya, kian kecil usia janin, kian besar bahaya yang mengancamnya dibanding jika sudah memasuki usia matang.
Meski pada kehamilan usia berapa pun, diare bisa menjadi pemicu keguguran atau lahir prematur.
Baca Juga : Informasi Kehamilan Sehat Bulan 6 : Diabetes ini Hanya Muncul Saat Hamil
Pemberian obat-obatan pada ibu hamil harus dilakukan sepengetahuan dokter.
Jangan pernah mengobati diri sendiri dengan minum obat diare yang banyak dijual bebas.
Upaya pencegahan dilakukan dengan pola hidup sehat.
Santaplah makanan yang bersih dan terolah baik.
Hindari makanan mentah yang kemungkinan besar mengandung telur cacing atau kuman lain yang membahayakan.
Jika ibu hamil senang lalapan, cuci sayur dengan air bersih yang mengalir lalu rendam dalam air garam untuk mematikan telur cacing.
Sudah tahu kan tangani diare saat hamil pada informasi kehamilan sehat bulan 6 ini?
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR