Nakita.id - Kemacetan mungkin sudah menjadi hal biasa di beberapa kota besar di Indonesia.
Banyak hal yang dirasakan ketika orang terjebak kemacetan seperti bosan atau justru marah lantaran mobil yang berada di depannya tidak kunjung bergerak.
Namun, selain membuat kesal dan membosankan, ternyata kemacetan juga memiliki risiko meningkatkan serangan jantung loh.
Para peneliti pada Konferensi Tahunan ke-49 American Heart Association dalam simposium Cardiovascular Disease Epidemiology and Prevention, membuktikan bahwa kemacetan dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
Baca Juga : Dipermalukan Pacar Karena Gendut, Kini Perempuan Ini Bertubuh Seksi dan Cantik, Lihat Bedanya!
Penulis utama dalam penelitian ini, Annete Peters, yang berasal dari Institute of Epidemiology, Jerman, mengungkapkan bahwa risiko orang sehat untuk mengalami serangan jantung akibat terjebak macet mencapai 3,2 kali lebih tinggi daripada orang-orang yang memang berisiko tinggi terhadap penyakit tersebut, baik karena faktor usia, gaya hidup, maupun riwayat penyakit.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sekitar delapan persen serangan jantung yang dialami oleh orang yang sehat dipengaruhi oleh kemacetan lalu lintas.
Selain itu, dalam penelitian ini menunjukan bahwa perempuan memiliki risiko serangan jantung lima kali lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki.
Baca Juga : Gisel Menangis Saat Gading Lakukan Momen Paling Romantis, Jessica Iskandar Malah Tertawa, Ada Apa?
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | nationalgeographic.grid.id |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR