Duduklah bersama anak, bicara dengan tenang, tegas, tanyakan apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa ia sampai berperilaku seperti itu.
Anak-anak perlu memahami bahwa tidak apa-apa mengakui perbuatan ketika mereka membuat kesalahan.
Ajukan pertanyaan untuk memahami bagaimana perilakunya memengaruhi orang lain.
Walter Roberts, profesor pendidikan konselor di Minnesota State University, Mankato dan penulis "Working with Parents of Bullies and Victims" memberikan sarannya.
Tekankan perlakuan yang adil terhadap semua orang dengan mengatakan keluarga menghormati orang lain dan tidak ingin memperlakukan hal tersebut kepada orang lain.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR