Nakita.id - Anak susah makan atau Gerakan Tutup Mulut (GTM) kerap kali menjadi salah satu tantangan yang dialami oleh para orangtua.
Baca Juga : Anak Susah Makan? Cukup Pakai Temulawak untuk Nafsu Makan Anak
Menurut penjelasan dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia, penyebab anak sulit makan sangat bervariasi, misalnya penyakit atau kelainan organik yang mendasari, interaksi biologis, dan faktor lingkungan.
Namun dari semua penyebab tersebut, penyebab yang paling sering dijumpai ketika anak susah makan ialah pemberian nutrisi yang kurang tepat mengenai komposisi makanan, tektur makanan yang tidak sesuai, dan tatacara pemberian makanan.
Kondisi ini tentu tidak bisa dianggap remeh karena anak susah makan berkepanjangan bisa memengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Ciri Wanita Yang Berisiko Miliki Anak Down Syndrome
Dampak susah makan pada anak awalnya akan memengarui berat badan anak, kemudian memengaruhi tinggi badan dan status gizi anak.
Oleh karena itu, Dokter Reisa Broto Asmoro pun membagikan sedikit tips untuk mengatasi anak susah makan.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | IDAI |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR