Hidup semakin membuatnya sulit, ketika ia memasuki bangku perguruan tinggi.
Dia memiliki nafsu makan yang sangat tinggi. Bobotnya sempat mencapai "puncak" hingga mencapai sekitar 177 kilogram.
Tuhan peduli
Meskipun dia tak merasa nyaman dengan penampilannya, Clinton merasa Tuhan mencintainya tidak peduli bagaimana pun bentuk tubuhnya.
Baca Juga : Dads Perlu Tunjukkan Cinta di Atas Ranjang Untuk Rebut Hati Moms, Begini Caranya
"Saya berpikir Tuhan hanya peduli pada hati dan pikiran saya, bukan tubuh saya," ucap dia.
Hidupnya berubah setelah ia mulai mencari konseling sebagai pengobat depresi, dan mengatasi pola hidup 'keliru' yang telah ia jalani sejak kecil.
Dia menyadari, dirinya juga perlu memperhatikan kesehatan fisik, tak melulu rohani.
“Saya menjalani sejumlah konseling yang luar biasa, saya mendatangi orang-orang di sekitar yang membuat saya menjadi orang yang lebih baik," kata dia.
Clinton mengaku tak pernah melakukan apa pun untuk mengatasi kelebihan berat badan yang dialaminya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR