Namun, di titik tersebut, pria ini mulai memikirkan tentang hidupnya dan masa depannya.
Dia berpikir tentang bagaimana dia tidak bisa menjadi suami yang baik, jika hidupnya tak sehat.
Ia juga takut kehilangan masa indah dengan anak-anaknya kelak, seperti melihat putrinya menikah.
Dia ingin hidup lebih lama untuk menemani anak-anaknya nanti.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Wanita Dianjurkan Orgasme 1 Kali Sehari, Ini Manfaatnya
Pada 11 Maret 2017, dia bangkit dan menyadari, bahwa dia perlu memperbaiki kesehatan fisiknya.
Clinton mulai dengan bergabung dengan temannya, Holly, di gym untuk sesi olahraga rutin beberapa hari seminggu, melakukan kombinasi rutinitas kardio.
Dia juga menghitung asupan kalori harian dengan bantuan aplikasi penghitung kalori sebagai salah satu rutinitas dietnya.
Atur asupan kalori
Pada awalnya, Clinton mencoba hanya menyantap 1.200 kalori per hari. Tapi, ia merasa terlalu sulit hanya mengonsumsi kalori dalam jumlah tersebut, karena tubuhnya yang besar.
Jadi, ia menaikkan kalori yang dikonsumsinya menjadi 1.500 kalori per hari, dengan pola makan nabati.
Dia memastikan akan membakar lebih banyak kalori daripada yang dia konsumsi untuk menurunkan beberapa kilogram setiap minggu, Saat hari Sabtu tiba, ia menjadwalkan untuk melakukan "cheating day" dengan menikmati beberapa makanan lezat dan menjaga dirinya tetap puas.
Usahanya tak sia-sia. Hanya dalam waktu delapan bulan ia berhasil menurunkan bobot tubuh sekitar 72 kilogram.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR