Steven Soifer, PhD, CEO International Paruresis Association menyebutkan, sebanyak 7% dari populasi orang Amerika (sekitar 20 juta orang) mengalami paruresis.
Sebanyak 22% orang yang mengidap shy bladder syndrome bahkan mengidap gangguan kecemasan sosial.
"Dalam situasi sosial, ada orang yang kesulitan bahkan tidak bisa mengeluarkan urin dengan adanya kehadiran orang lain.
Bahkan jika ada penjahat yang menodongkan pistol di kepalanya dan mengancam 'pipis atau mati', ada kemungkinan orang itu tetap tidak bisa pipis", tutur Soifer.
Kebanyakan saran yang berkembang akan menyarankan minum banyak air putih agar bisa buang air kecil, padahal orang dengan paruresis tetap sulit untuk buang air kecil.
Baca Juga : Garuda Online Travel Fair 2018 Resmi Digelar, Ini Daftar Promonya yang Menggiurkan
Sebagai seorang yang bekerja dalam asosiasi paruresis, siapa sangka Soifer pernah mengalami penyakit ini.
Soifer pernah menahan pipisnya selama 16 jam perjalanan kereta dari Paris ke Madrid.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Health |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR