Masyarakat, kata Arustiyono, pada umumnya juga menyukai kosmetik yang mudah didapat dan murah.
Padahal, kosmetik ilegal juga bisa mengandung bahan yang berbahaya tubuh, sehingga harus dihindari.
Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin dari ZAP, dr. Anestesia Tania, SpKK, dalam beberapa kasus, kandungan berbahaya dari kosmetik ilegal malah membuat kulit iritasi, menimbulkan jerawat, bahkan bisa menyebabkan kanker.
"Bisa jadi kandungan bahan pada kosmetik sudah berbahaya untuk kulit, kadarnya melebihi batas aman pula. Akibatnya kulit penggunanya bertambah parah," ujar Anestesia, dalam siaran pers.
Ia mengungkapkan, terkadang demi menekan biaya produksi ada produsen yang menggunakan bahan-bahan yang sebenarnya berbahaya.
Berikut adalah bahan berbahaya yang wajib dihindari dalam produk kecantikan:
Baca Juga : Hati-hati, Kematian Akibat Kanker Kulit Pada Pria Meningkat!
- Merkuri, biasa terkandung pada krim dan bedak ilegal.
Merkuri mengandung logam berbahaya yang bisa menyebabkan alergi atau iritasi pada kulit dan flek hitam yang sulit hilang.
Zat ini juga bersifat pemicu kanker (karsinogenik) dan teratogenik (menyebabkan cacat pada janin).
- Timbal, biasa terkandung dalam pada produk kosmetik ilegal untuk mata dan bibir.
Juga mengandung logam berbahaya yang bisa menyebabkan kanker kulit.
- Arsen, biasa terkandung pada bedak dan lipstik ilegal.
Arsen juga mengandung racun yang bisa menyebabkan kanker kulit.
- Rhabdomin, zat pewarna yang biasa terkandung pada lipstik ilegal.
Juga berpotensi menyebabkan kanker pada kulit bibir.
Baca Juga : Lihat dari Penyebab Meninggalnya Adara, AC dapat Picu Kanker Kulit?
- Silicon, asam lemak (isopropopil isostearate) coconut oil & lanolin.
Keempat bahan ini bersifat komedogenik, atau menyumbat pori-pori kulit.
Kalau memakai kosmetik yang terlalu banyak mengandung bahan ini, wajah akan timbul jerawat karena pori-pori yang tersumbat.
Untuk itu, sebagai konsumen kita jangan mudah tergiur iklan dan harga murah.
Cermati setiap produk kecantikan yang dibeli, termasuk ada tidaknya izin edar dari BPOM.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR