Baca Juga : Remaja 16 Tahun Ditemukan Tewas Saat Tidur Pakai Earphone, Ada Noda Darah di Telinganya
Lihat postingan ini di Instagram
Sang ibu merasa tidak yakin karena ia tak pernah memberikan suplemen apapun untuk Yan Yan.
Merasa putrinya tidak sedang baik-baik saja, ia mencari alternatif rumah sakit kedua, yaitu Rumah Sakit Rakyat Jiangsu.
Dokter segera memeriksanya dan hasil pemeriksaan keluar sangat cepat, massa di payudara kiri meningkat secara signifikan dibandingkan dengan pemeriksaan sebelumnya dan kelenjar getah bening seukuran kacang hijau ditemukan di sisi kiri ketiak.
Tim Profesor Tang Jinhai kemudian melakukan biopsi pada Yan Yan, mereka kaget mendapati seorang gadis kecil menderita kanker payudara sekretorik, jenis kanker langka yang tumbuh secara lambat.
Baca Juga : 10 Ciri Posisi Janin Sudah Masuk Panggul, Tanda Kelahiran Sudah Dekat
Profesor Tang Jinhai mengatakan bahwa kanker payudara sekretorik juga dikenal sebagai kanker payudara remaja, terutama pada anak-anak.
Namun kasus pada balita 3 tahun sangat jarang terjadi.
Menurut National Institutes of Health di AS, pasien yang menderita kanker ini seringkali tidak merasakan nyeri dan benjolan keras di payudara.
Beberapa orang dengan kondisi ini juga memiliki cairan puting.
Profesor Zhang Zhihong dari Departemen Patologi Rumah Sakit Rakyat Provinsi Jiangsu mengatakan bahwa penyebab kanker payudara jenis ini masih belum dapat disimpulkan namun kemungkinan berkaitan erat dengan translokasi gen.
Yan Yan kemudian menjalani operasi yang dilakukan oleh spesialis kanker payudara Tang Jin Hai, yang sebelumnya telah berkonsultasi dengan para ahli dari Harvard Medical School setelah mempertimbangkan bagaimana prosedur ini akan mempengaruhi kehidupan Yan Yan saat tumbuh dewasa nanti.
Tim medis memutuskan untuk mengangkat tumor sambil tetap menjaga kelenjar susu.
Operasi tersebut sukses, Yan Yan keluar dari rumah sakit pada hari Senin (3/12/2018) dan bersiap untuk pemulihan penuh.
Source | : | Asia One,nextshark.com |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR