3. Kopi dapat merangsang hormon
Kopi juga terbukti merangsang hormon yang membantu mendorong makanan melalui usus.
Misalnya, dapat meningkatkan kadar hormon gastrin. Seperti kafein, gastrin membuat usus besar lebih aktif.
Satu studi menemukan bahwa minum kopi biasa atau kopi tanpa kafein meningkatkan kadar gastrin masing-masing 2,3 dan 1,7 kali, dibandingkan dengan air minum.
Baca Juga : 5 Gejala Keguguran yang Tak Biasa dan Kerap Moms Abaikan, Catat!
Terlebih lagi, kopi dapat meningkatkan kadar hormon pencernaan cholecystokinin (CCK).
Tidak hanya hormon ini dapat meningkatkan pergerakan makanan melalui usus besar, tetapi juga terkait dengan refleks gastrocolic, yang membuat usus besar lebih aktif.
4. Susu atau krim dapat mengaktifkan gerakan usus
Kopi yang baru diseduh secara alami bebas dari aditif dan pengawet. Namun, lebih dari dua pertiga orang senang mencampurkan susu, krim, pemanis, gula atau aditif lainnya.
Secara khusus, susu dan krim dapat meningkatkan gerakan usus, karena mengandung laktosa.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Jangan Pernah Remehkan Keringat Dingin, Bisa Jadi Tanda Bahaya!
Hampir 65% orang di seluruh dunia tidak dapat mencerna laktosa dengan benar.
Orang yang tidak toleran laktosa mengalami gejala seperti kembung, kram perut atau diare segera setelah mengonsumsi susu.
Ini berarti laktosa dapat memicu dorongan untuk buang air besar, pada orang dengan intoleransi laktosa.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Healthline,Step to Health |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR