Nakita.id - Mempunyai perut buncit tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga mengganggu kesehatan.
Sebenarnya, seseorang bisa memiliki perut buncit karena terjadi tumpukan jenis lemak viseral yang berlebihan.
Di dalam tubuh kita sendiri terdapat 2 jenis lemak, yakni lemak viseral (dalam rongga perut) dan lemak subkutan (berada di balik kulit).
Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: 9 Cara Mengatasi Perut Buncit Dengan Cepat!
Menumpuknya lemak viseral ini bisa dipengaruhi oleh banyak faktor.
Mulai dari berat badan yang berlebih, kurangnya bergerak, kurang tidur, mengalami stres, kebiasaan makan yang buruk, terutama bila sering mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak trans, kondisi genetik, hingga kondisi penuaan.
Lemak viseral dapat memengaruhi fungsi hormon dalam tubuh.
Kekurangan atau kelebihan lemak viseral dalam tubuh bahkan bisa memengaruhi kesuburan seseorang.
Itulah alasan, mengapa lemak viseral ini memiliki dampak yang lebih berbahaya bagi kesehatan.
Moms, untuk mengetahui perut buncit dapat diukur dari lingkar pinggang.
Kalau lingkar pinggang sudah lebih dari 88 cm bagi perempuan, dan 102 cm bagi laki-laki, maka perlu berhati-hati.
Semakin tingginya lemak viseral dalam perut atau semakin besar lingkar pinggang, maka risiko berbagai penyakit kronis akan meningkat, seperti:
Baca Juga : Berita Kesehatan: Deretan Penyakit Berbahaya Penyebab Perut Buncit, Hati-hati!
1. Serangan jantung dan stroke
Lemak viseral ternyata bisa memicu terjadinya peradangan sehingga berisiko menimbulkan penyakit jantung.
Samuel Dagogo-Jack, MD, presiden American Diabetes Association mengatakan, lemak viseral yang membuat perut buncit, adalah penghasil racun tubuh yang bekerja aktif.
Sementara itu, di antara lemak-lemak viseral terdapat komponen kimiawi yang disebut dengan sitokin.
Sitokin, zat yang meningkatkan risiko orang mengalami penyakit jantung.
Selain itu, tingginya lemak viseral juga berkaitan dengan tingginya kolesterol LDL (lemak jahat) di dalam tubuh.
Kolesterol LDL yang terlalu berlebihan dapat meningkatkan risiko terbentuknya plak di pembuluh darah.
Plak ini bisa menyumbat aliran darah di pembuluh darah jantung, sehingga menimbulkan gangguan pada jantung bahkan serangan jantung.
Tak hanya itu, kolesterol LDL juga bisa menyumbat bagian pembuluh darah di otak, sehingga dapat menimbulkan stroke.
Baca Juga : Ini Risiko Kesehatan yang Terjadi Jika Moms Terlalu Banyak Makan Buah
2. Diabetes tipe 2
Perut buncit akibat tumpukan lemak viseral dapat menggangu kerja insulin dan akhirnya mengakibatkan munculnya risiko diabetes tipe 2.
Hal ini bisa saja terjadi meskipun kamu tidak memiliki riwayat keluarga diabetes melitus.
Tumpukan lemak viseral menghasilkan retinol-binding protein yang dapat meningkatkan resistensi insulin.
Sehingga, orang yang buncit memiliki risiko mengalami diabetes melitus yang lebih tinggi.
Baca Juga : Kepuasan Masyarakat Indonesia Terhadap Kesehatan Meningkat, Ini Fakta Mengejutkan Dibaliknya
3. Kanker
Di antara tumpukan-tumpukan lemak viseral akan dihasilkan senyawa bernama sitokin.
Sitokin ini akan menimbulkan peradangan di dalam tubuh.
Peradangan inilah yang akan memicu berubahnya sel sehat menjadi sel kanker.
Jenis kanker yang paling sering terjadi akibat perut buncit adalah kanker payudara dan kolorektal.
Untuk menghindari penyakit ini, mulailah menjalankan pola hidup sehat.
Caranya yaitu mengatur pola makan dengan makanan seimbang dan tidak berlebihan, melakukan olahraga teratur, cukup istirahat, serta menghindari stres.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | web md |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR