Nakita.id - Pernikahan Priyanka Chopra dan Nick Jonas menjadi satu agenda pernikahan selebritas yang dinanti masyarakat luas.
Priyanka Chopra dan Nick Jonas telah resmi menjadi sepasang suami istri pada 1 Desember 2018 lalu.
Pernikahan yang berlangsung di Istana Umaid Bhawan, India itu membuat Priyanka Chopra dan Nick Jonas menjadi perhatian publik.
Baca Juga : Curiga Pasangan Selingkuh? Begini Cara Mendeteksinya Menurut Sains, Cukup Lihat Jari Tangan!
Mengingat pernikahan ini merupakan pernikahan dengan peleburan budaya yang khas, sehingga meskipun keduanya berasal dari berbeda budaya, khas adat masing-masing, terutama India, tak dilupakan.
"Salah satu hal spesial dari hubungan kami adalah menyatukan dua keluarga yang saling menyayangi dan menghormati kepercayaan serta budaya masing-masing. Mereka melebur dalam acara pernikahan kami," kata Chopra dan Jonas dalam pernyataan tertulis mereka.
Tak hanya menyita perhatian, kabarnya, pernikahan ini menghabiskan biaya yang cukup fantastis.
Baca Juga : Riset Ungkap Orang Indonesia Masih Enggan Lakukan Medical Check-up, Ini Alasannya!
Melansir dari Majalah People, upacara itu diresmikan oleh ayah Jonas, Paul Kevin Jonas.
Pasangan ini juga diketahui melangsungkan upacara pernikahan dengan adat Hindu.
Nick dan Priyanka bertunangan empat bulan lalu setelah berpacaran selama setahun.
Baca Juga : Punya Benjolan di Bawah Dagu? Kenali 3 Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Meski memiliki perbedaan usia yang cukup jauh yakni 10 tahun, keduanya akhirnya bisa bersatu dalam ikatan suci pernikahan.
Namun, ada kabar tak sedap yang mengiringi kebahagiaan pernikahan Nick dan Priyanka.
Dilansir dari Kompas.com, pernikahan pesohor internasional tersebut mendapatkan kecaman dari Peope for Ethnical of Animals (PETA) atau organisasi hak asasi bintang.
Baca Juga : Cara Mudah Lakukan Potty Training pada Balita, Yuk Moms Coba!
PETA India mengkritisi salah satu upacara ritual pernikahan keduanya yakni ketika menggunakan gajah dan kuda yang didekorasi selama perayaan Rajastan pada hari Minggu (2/12/2018).
"Priyanka tidak diberitahu dengan benar tentang akibat yang akan timbul dari berpartisipasi dalam penyiksaan hewan," kata CEO PETA India, Manilal Valliyate.
"Tidak bisa membuat seseorang terlihat besar atau glamor ketika mempromosikan kekejaman terhadap hewan yang tidak memiliki pilihan selain melayani. Itu membuat mereka terlihat kecil," tambahnya.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Tak Hanya Hamil, Ini 8 Penyebab Telat Datang Bulan
Sudah menjadi tradisi umum untuk menggunakan kuda atau gajah yang didekorasi selama prosesi adat pernikahan orang India, yang menikah dengan orang Barat.
Meski demikian, PETA menilai hal tersebut melanggar hak asasi binatang dan memilih bicara tentang hal tersebut lewat akun Twitter mereka.
"Selamat @priyankachopra dan @nickjonas. Dalam 4 upacara pernikahan menaiki kuda yang dikendalikan dengan cambuk. Orang-orang menolak kendaraan lain dan menolak pernikahan tanpa kuda. Selamat, tapi kami kecewa karena itu bukan hari bahagia untuk para binatang," tulis PETA dalam akun Twiitternya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,Dailymail,nakita.id |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR