Kampanye pun dilakukan sejalan dengan Global Action Plan for Physical Activity dari World Health Organization (WHO).
Yaitu peningkatan kebiasaan hidup sehat dengan aktif bergerak dan penekanan angka sedentary sebesar 10% di tahun 2025 hingga 15% di tahun 2030.
Menurut drg. Kartini Rustandi, M.Kes, Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga, Kemenkes RI, daripada menerapkan gaya hidup sedentary, aktivitas fisik lebih memiliki banyak manfaat untuk tubuh.
Baca Juga : Manfaat Kickboxing pada Ibu Hamil, Cocok untuk Persiapan Persalinan!
"Untuk mengatasi masalah ini (sedentary), pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden No.1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang salah satu fokusnya adalah aktivitas fisik," ujar Kartini dalam acara media briefing Kampanye " Ayo Indonesia Bergerak" (07/12/2018), di kawasan Borobudur, Jakarta Pusat.
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR