Nakita.id - Meluncur dari prosotan yang tinggi terkesan ngeri-ngeri sedap buat anak batita. Mereka ingin meluncur seperti kakak-kakaknya, tetapi masih takut-takut. Sebagai orangtua yang bertanggungjawab, tentunya Ayah dan Ibu ingin menyenangkan anak sekaligus membuatnya aman. Akhirnya, Ayah atau Ibu memangku anak batita yang belum berani main prosotan sendiri karena menganggapnya lebih aman.
Tetapi, ada baiknya Ibu tidak memangku anak saat main prosotan, karena cara ini justru bisa menimbulkan patah tulang atau cidera lain.
Para peneliti dari University of Iowa Carver College of Medicine, Iowa City, Amerika, mendapati hampir 352.700 anak di bawah usia 6 tahun di Amerika mengalami cidera saat main prosotan dalam kurun 2002-2015. Kebanyakan dari mereka mengalami patah tulang. Hampir seperempat dari cidera terjadi pada anak batita usia 12-23 bulan. Lebih dari sepertiga cidera pada anak adalah patah tulang di kaki bagian bawah.
Penelitian dari Journal of Pediatric Orthopaedics juga pernah mengungkap, hampir 14 persen dari patah tulang kering (dua tulang di bawah lutut dan di atas pergelangan kaki) pada anak usia 14-32 bulan terjadi ketika anak duduk di pangkuan orangtuanya saat meluncur dari prosotan.
Menurut para peneliti, dalam berbagai kasus, jenis patah tulang ini terjadi ketika kaki anak tersangkut di antara kaki orangtua dan pinggiran atau dasar prosotan, kemudian terpelintir dan menekuk ke belakang saat masih duduk di pangkuan orangtuanya.
"Meskipun meluncur dari prosotan sambil memangku anak seolah menyenangkan bagi orangtua dan anak, Anda bisa saja membahayakan anak," kata Dr. John T. Gaffney, ahli bedah tulang anak di New York, yang juga penulis penelitian di jurnal tersebut.
Ada pun Dr. Charles Jennissen, dokter anak di University of Iowa Carver College of Medicine, mengatakan bahwa anak-anak yang masih kecil dan main prosotan sendiri justru tidak akan mengalami cidera kaki yang parah, bahkan jika kaki mereka tersangkut tepi prosotan. Namun karena dorongan yang lebih kuat dari orangtuanya, tulang kaki anak bisa mudah patah jika kaki mereka tersangkut.
Jadi, sebaiknya jangan memangku anak saat main prosotan. Lebih baik, biarkan mereka meluncur dari prosotan sendiri. Pastikan tidak ada anak-anak bergerombol di ujung prosotan supaya tidak tertimpa tubuh anak yang baru meluncur. Jika anak belum berani, lebih baik mereka tidak usah main prosotan dulu.
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR