Dilansir dari Intisari Online, menurut Profesor Stephen Shumack, Presiden Australasian College of Dermatologists, mengungkapkan, aktivitas mandi hanya dilakukan ketika kita perlu seperti setelah beraktivitas dan berkeringat.
Selain berdasarkan kebutuhan, Shumack juga mengingatkan, agar tidak mandi menggunakan air panas.
Sebab, mandi menggunakan air panas memiliki dampak buruk lebih banyak dibandingkan dampak baik yang diberikan.
Baca Juga : Gisel Menangis Saat Gading Lakukan Momen Paling Romantis, Jessica Iskandar Malah Tertawa, Ada Apa?
Dampak buruknya seperti menyingkirkan produksi minyak alami dari tubuh yang berfungsi untuk melindungi sel-sel kulit, sehingga menyebabkan kerusakan kulit dan membuat kulit rentan terhadap bakteri atau virus.
Selain itu, mandi dengan air hangat juga bisa menyebabkan kulit kering hingga mengelupas, dan eksim.
(Artikel ini telah terbit di Intisari.grid.id dengan judul "Kisah Wanita yang Diceraikan Suaminya karena Hanya Mau Mandi dan Berhubungan Badan Sekali dalam Setahun")
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | intisari |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR