Selanjutnya, setelah lele tumbuh stabil, Maman cukup membeli makanan lele untuk tiga bulan berikutnya.
Sebulan ia membutuhkan pakan lele empat sampai lima sak untuk lele dewasa. Maman menjelaskan, hidup larva sangat lemah.
“Mudah mati jika muncul cuaca ekstrem mendadak. Contoh, saat cuaca panas, tiba tiba turun hujan,” ujarnya.
E-Fisery
Di antara ratusan kolam lele milik Maman tampak beberapa tong berwarna hijau tosca dipasangi kotak elektronik.
Tong dan perangkat pelepas pakan ini berisi 60 kilogram pakan lele. Setiap hari, 30.000 ekor lele di setiap kolam membutuhkan 10 kilogram makanan.
“Kotak ini terhubung dengan telepon genggam saya. Lewat aplikasi pada telepon genggam, saya bisa mengatur dari jarak jauh kapan pakan ditabur ke kolam,” paparnya.
Kini, ia telah memasang 40 kotak pengatur pemberi pakan lele di sejumlah kolamnya.
“Nama perangkatnya, E-Fishery atau pemberi pakan otomatis. Saya sudah setahun memakai perangkat ini,” ujar Maman.
Inilah tong dan pelepas pakan lele yang dilengkapi perangkat digital pengatur jadwal memberi makan lele.
Lewat aplikasi di telepon genggam yang terhubung dengan perangkat ini, para juragan lele bisa mengatur jadwal memberi makan lele tanpa harus setiap hari ke kolam.
Dengan perangkat ini, ia lebih mudah bekerja dan bisa mengurangi jumlah pekerja tetap.
“Ya maklumlah. Namanya manusia. Tidak semua pekerja jujur dan rajin. Ada yang curang dan malas. Dengan adanya perangkat ini, saya lebih leluasa menyeleksi para pekerja tetap saya,” tutur Maman.
Menurut rencana, hari ini, Senin (10/12/2018), PT Suri Tani Pemuka bekerja sama dengan E-Fishery, Telkomsel, dan perusahaan pembuat pakan lele, Japfa, akan membuka kampung perikanan digital yang tak lain adalah kolam kolam lele yang dilengkapi pemberi pakan otomatis lewat sistem digital.
“Jika tidak meleset, Gubernur Jawa Barat Pak Ridwal Kamil yang akan meresmikan kampung perikanan digital ini,” kata Indira Ardiwidjaja dari PT Suri Tani Pemuka. Ia berharap, kerja sama ini bakal meningkatkan produktivitas para peternak lele pemilik kolam. “Kami mau lengkapi setiap kolam lele di sini dengan E-Fishery,” tutup Indira.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penghasilan Rp 100 Jutaan Per Hari, Kisah Juragan Lele di Indramayu"
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR