Jika memungkinkan, mintalah pasangan untuk memijat penyumbatan saat Ibu menyusui atau memompa ASI. Untuk kasus yang parah, ada spesialis pijat payudara yang memang tersedia di rumah sakit atau bidan terdekat.
Jangan terlalu sering mengenakan bra ketika sedang aktif menyusui karena siapa tahu penyebabnya justru karena hal ini.
Jika Ibu demam, jangan panik. Ini bukan indikasi untuk segera mendapatkan antibiotik dokter, melainkan tanda bahwa tubuh Ibu sedang bekerja untuk melawan infeksi. Yang perlu Ibu lakukan adalah istirahat lebih lama. Jika demam bertahan lebih dari tiga hari, cek kesehatan ke dokter!
2. Terjadi pembengkakan
Sebagian besar ibu menyusui pernah mengalami pembengkakan pada waktu tertentu. Menurut Tessa, hal ini biasanya terjadi pada masa-masa awal ketika sedang memompa ASI karena belum terbiasa dengan cara yang tepat.
Wajar bila seorang ibu ingin agar persediaan ASI nya cukup untuk si bayi. Untuk itu, mereka kerap memompa ASI agar bayinya tidak kelaparan saat ditinggal pergi.
Untuk menghindari pembengkakan, Tessa mengingatkan bahwa pompa ASI menggunakan tangan adalah teman terbaik seorang ibu untuk menghindari pembengkakan di payudara.
Baca juga : Foto Ini Menunjukkan Kenyataan Menyusui yang Sebenarnya
Untuk diketahui, Ibu dari bayi yang baru lahir harus memberi makan atau memompa ASI setidaknya 8 sampai 12 kali dalam jangka waktu 24 jam.
3. Infeksi jamur
Thrush adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh organisme Candida Albicans yang bisa terjadi pada puting susu atau jaringan payudara. Jika Ibu memiliki rasa sakit pada puting yang tidak hilang terutama saat menyusui, Ibu perlu periksa ke dokter.
Diagnosis dan pengobatan awal puting susu dan payudara akan membuat perbedaan besar dalam memperbaiki perjalanan menyusui kita.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR