Nakita.id - Tanggal 5 Desember 2013, Sarah terpaksa harus menjalani operasi caesar darurat.
Sebab, ia didiagnosis terkena pre-eklampsia (gangguan kehamilan yang ditandai oleh tekanan darah tinggi dan kandungan protein yang tinggi dalam urin).
Karena mengancam nyawa Sarah dan juga sang jabang bayi, Ethan Bird, nama sang bayi, terpaksa lahir tiga bulan lebih awal di Norwich and Norfolk University Hospital, Inggris.
Tentu saja karena lahir prematur, bayi Ethan hanya memiliki berat 0,47 kg.
Baca juga: Ini Kemungkinan Penyebab Kelahiran Bayi Prematur
Pada awal kelahirannya, dokter sempat pesimis bayi Ethan bisa bertahan hidup. Sebab, organ-organ bayi yang lahir prematur belum tumbuh sempurna.
Selain itu, bayi Ethan mengalami beberapa masalah kesehatan.
Ketika usianya baru 4 bulan, ia menderita penyakit paru-paru kronis dan ketika berusia sembilan bulan, ia harus menggunakan tabung gastrostomi untuk mendukung pernapasannya.
Dokter berpikir bahwa bayi Ethan mungkin tidak akan pernah bisa berjalan atau berbicara.
Baca juga: Harapan Hidup Bayi Prematur Berdasar Usia Kehamilan
Namun semua diagnosis dokter runtuh ketika Ethan mulai bisa berjalan dan berkomunikasi dengan suara dan isyarat. Bahkan berat badannya mulai naik.
Dan tahun ini, Ethan telah berusia 4 tahun dan akan mulai bersekolah di taman kanak-kanak.
“Selama empat tahun kami khawatir akan pertumbuhannya, namun sekarang ia akan mulai bersekolah. Kami sangat bersemangat menyambutnya,” ucap Sarah (38) dilansir metro.co.uk.
“Kami tidak pernah jauh dari Ethan. Walau sempat terpuruk, kami akan selalu menemaninya,” terang Scott (42), ayah Ethan.
Baca juga: Ini Jawaban Mengapa Jumlah Bayi Prematur Meningkat
“Kami sangat bangga padanya. Dia sangat baik melakukan semua perawatan. Kami tahu bahwa dia akan baik-baik saja.”
Kini, Ethan telah berkembang menjadi anak seusianya. Dia hanya mengonsumsi oksigen sepanjang malam.
(Mentari Desiani Pramudita / Intisari)
Artikel ini sudah tayang di Intisari dengan judul "Lahir Hanya dengan Bobot 0,5 kg dan Diprediksi Tidak Bisa Bertahan Hidup Lama, Kini Bayi Prematur Itu Sudah Mulai Bersekola")
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR