Untuk memahami bagaimana setiap orang mengalami stres secara berbeda-beda, para peneliti menggunakan ruang pabrik minyak dan gas untuk melakukan simulasi.
Baca Juga : Disebut Punya Sikap 'Sulit', Meghan Markle Ditinggalkan Asisten Pribadi Untuk Kali Kedua
Mereka akan bereaksi terhadap perubahan yang tidak terduga seperti alarm.
Dengan skenario tugas yang sederhana, respon mata peserta lebih mudah diprediksi.
Namun, ketika tugas menjadi lebih kompleks dan perubahan tak terduga terjadi, perilaku mata mereka menjadi lebih tidak menentu.
Tim peneliti berharap dengan diterbitkan dalam Jurnal Internasional Interaksi Manusia-Manusia Komputer.
Dengan ini dapat memberikan wawasan yang lebih baik tentang bagaimana sistem harus dirancang.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | thehealthsite.com |
Penulis | : | Rizqa Widiasti |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR