Otak akan sulit mengontrol kendali apabila ego seseorang telah mencapai klimaksnya.
Meski terlalu kompleks untuk dihubungkan, dendam bisa menjadi salah satu faktor penting dari keputusan perceraian. Banyak pasangan yang ngotot bercerai, namun salah satu pihaknya menolak dan bersikeras untuk mempertahankan hubungan rumah tangganya.
Bukan tak mungkin, sisi emosional pasangan yang ingin bercerai tersebut memuncak, sehingga ia ingin segera keinginannya terealisasi dan emosinya memainkan peran tak manusiawi bahkan kadang tanpa adanya kendali.
Lalu apa yang memprakarsai perceraian yang berujung kematian atau pembunuhan?
Psikis
Dari berbagai kasus di atas, masalah psikis menjadi satu-satunya faktor paling menonjol.
Pelaku pembunuhan merasa bahwa keinginannya tak dikabulkan, atau pelaku pembunuhan mengaku bahwa ia merasa harga dirinya jatuh lantaran diceraikan.
Masalah psikis akan menjadi kasus yang tak akan pernah bisa dipecahkan, bila kedua belah pihak tak lagi memiliki kecocokan dalam membina rumah tangga.
Masalah psikis muncul dari adanya perselingkuhan.
Tentu kasus perselingkuhan yang sudah dibahas di atas sangat sulit dipecahkan dan diambil jalan damai.
Perceraianlah cara terbaik untuk menyikapinya, meski banyak kasus perselingkuhan juga berakhir dengan memperbaiki hubungan suami istri dengan memulai intensitas hubungan rumah tangga yang baru.
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Source | : | Kompas.com,Daily Mail,psychology today |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR