Sedangkan stres kronis disebabkan oleh beberapa faktor seperti pekerjaan, keluarga, keuangan dan diskriminasi.
Dari penelitian itu, ditemukan bahwa perempuan yang mengalami stres tingkat tertinggi memiliki risiko diabetes tipe 2, bahkan dua kali lebih mungkin mengembangkan penyakit ini.
Penelitian baru ini benar-benar menyoroti pentingnya melihat faktor risiko non-tradisional untuk diabetes tipe 2.
Baca Juga : Kenali Gejala Stroke, Cegah dengan Hindari Olahraga yang Terlalu Keras
"Kami tahu bahwa intervensi gaya hidup berfungsi untuk pencegahan diabetes, tetapi itu bisa menjadi tantangan jika orang mengalami stresor kumulatif," kata Dr. Sherita Hill Golden seorang professor kedokteran di University School of Medicine in Baltimore.
Source | : | Mommyish |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR