Nakita.id - Memiliki pola hidup sehat merupakan impian bagi banyak orang.
Apalagi sudah menginjak penghujung tahun, Moms mungkin ingin memulai membentuk pola hidup baru yang lebih sehat.
Salah satunya, dengan tidak sering mengonsumsi daging merah.
Namun, apa yang terjadi jika Moms tidak makan daging selama 21 hari penuh?
Baca Juga : 7 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Daun Salam, Lebih dari Bumbu Dapur!
Maya Allen, kontribusi untuk situs The Thrity mencoba eksperimen tidak makan daging selama 21 hari.
Hal ini ia putuskan karena ia tidak menyukai penampilan tubuhnya.
Sebelum melakukan hal ini, Maya sendiri telah menyukai olahraga.
"Berolahraga membuat saya semakin selaras dengan tubuh saya dan respon terhadap apa yang saya lakukan dengan tubuh saya," tulisnya.
"Saya selalu terpesona oleh vegetarianisme karena banyak orang yang benar-benar memotong konsumsi daging dan mendapat manfaat kesehatan dan kulit."
Baca Juga : Darah Haid Bisa Tunjukkan Gejala Penyakit Tertentu, Waspada dengan Warna Ini
Atas hal ini, ia perlahan beralih dan mengatur pola makannya.
"Pertama, saya menghentikan konsumsi susu sepenuhnya.
Kemudian, saya tak makan ayam dan beralih ke salmon.
Saya selalu menyukai ayam, tetapi makan ikan memberi saya perbaikan.
Kebiasaan makan nabati memungkinkan saya untuk lebih banyak konsumsi sayuran daripada daging," tulisnya.
"Kebiasaan makan saya diiringi dengan rutinitas latihan yang teratur membuat saya merasa sangat baik."
Baca Juga : Freddie Mercury Meninggal Karena AIDS, Penting Tahu Cara Mencegahnya dengan Metode Ini
Perubahan pola makan ini pun memberikan beberapa efek pada tubuh Maya.
"Saya terbangun dengan lebih banyak energi dan mulai melihat perubahan fisik di tubuh saya," jelasnya.
Ia juga harus mengubah isi kulkasnya dengan mengisi makanan yang lebih sehat.
"Saya mengisi kulkas saya dengan hal-hal seperti quinoa, telur, kacang, bayam, kale, tomat, jamur, zucchini, dan banyak lagi."
Maya pun menuliskan rencana makannya saat mulai berhenti mengonsumsi daging.
"Saya mulai dengan menyiapkan sarapan saya: dua telur rebus dan buah.
Untuk makan siang, saya membuat variasi yang berbeda dari campuran sayuran dengan kacang-kacangan untuk protein ekstra.
Untuk makan malam, karena jadwal tak terduga saya hingga larut malam hampir sepanjang waktu, jadi saya makan hal-hal seperti mie tumis lezat, mi zucchini, dan taco tanpa daging," jelasnya.
Meski merasa banyak energi, Maya merasa ia kelaparan tanpa daging atau ikan.
"Beberapa hari pertama, saya lebih lapar dari biasanya.
Untuk melawan hasrat ingin makan daging, saya banyak makan buah di siang hari.
Saya makan stroberi, mangga, dan segenggam kacang almond setiap kali saya merasa seperti membutuhkannya.
Setelah empat hari pertama, tubuh saya mulai mencintai sayuran dan saya terkejut betapa mudahnya membuat perubahan transisi bagi saya," jelasnya.
Baca Juga : Terlalu Banyak Makan Buah Semangka, Waspada 6 Dampak Negatif Ini!
Tak hanya itu, Maya merasakan kulitnya lebih cerah dan tak kusam meski ia kurang tidur.
Maya pun memberikan kesimpulannya setelah 21 hari tak makan daging.
"Sejak percobaan ini, saya benar-benar memutuskan untuk memotong daging selama seminggu, dengan sesekali mengonsumsi ikan salmon untuk makan siang setiap saat.
Saya suka apa yang saya rasakan tanpa makan daging, dan itu pasti memiliki dampak positif pada pikiran, tubuh, dan jiwa saya," tutupnya.
Jadi, tertarik ingin berhenti makan daging 21 hari juga Moms?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | thethirty.byrdie.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR