Nakita.id - Kehamilan dan diabetes tidak selalu menjadi kombinasi yang berisiko.
Namun, perlu mempersiapkan kehamilan dengan baik agar Moms dapat meningkatkan peluang melahirkan bayi yang sehat.
Bagaimana caranya?
Jika Moms menderita diabetes, baik tipe 1 atau tipe 2, dan Moms sedang merencanakan kehamilan, Moms mungkin khawatir tentang risikonya.
Untuk menenangkan pikiran, mulailah bersiap.
Baca Juga : Mengapa Minum Susu Dianjurkan untuk Anak dan Susu Apa yang Terbaik?
Yaitu dengan mengontrol kadar gula darah dan menjalani pilihan gaya hidup sehat sebelum kehamilan, sehingga dapat membantu memberi kesempatan bayi tumbuh dengan sehat.
Berikut ini beberapa persiapkan yang perlu diperhatikan:
1. Mulai dengan pemeriksaan
Langkah pertama dalam mempersiapkan kehamilan adalah berbicara dengan dokter.
Dia mungkin menyarankan:
- Mengubah obat.
Jika Moms meminum obat diabetes, mungkin perlu beralih ke obat yang lebih aman untuk digunakan dalam kehamilan atau membuat perubahan lain pada rencana perawatan diabetes sebelum Moms hamil.
Baca Juga : Mengapa Minum Susu Dianjurkan untuk Anak dan Susu Apa yang Terbaik?
Jika Moms juga memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi), obat tekanan darah perlu ditinjau ulang.
Obat-obatan tertentu untuk mengobati tekanan darah tinggi - tidak dianjurkan selama kehamilan.
- Perawatan untuk kondisi tertentu
Jika Moms memiliki tekanan darah tinggi atau tanda-tanda penyakit jantung, mata, saraf atau ginjal, atau komplikasi diabetes lainnya yang dapat diperburuk oleh kehamilan, mempersiapkan kehamilan mungkin termasuk perawatan untuk kondisi sebelum pembuahan.
- Berkonsultasi dengan spesialis
Dokter Moms mungkin menyarankan menjadwalkan janji prakonsepsi dengan dokter kandungan, ahli diabetes, ahli diet terdaftar atau spesialis lainnya.
Baca Juga : 5 Manfaat Fisik dan Psikologis Pijat Tubuh yang Harus Moms Ketahui
2. Fokus pada kontrol gula darah
Mengontrol kadar gula darah juga menjadi cara terbaik untuk mencegah komplikasi diabetes.
Saat Moms mempersiapkan kehamilan, kontrol gula darah lebih penting dari sebelumnya.
Dokter mungkin ingin Moms mencapai tingkat hemoglobin A1C spesifik, refleksi tingkat gula darah Moms selama dua hingga tiga bulan terakhir, sebelum kehamilan.
Otak bayi, sumsum tulang belakang, jantung dan organ lainnya mulai terbentuk segera setelah pembuahan, bahkan sebelum Moms tahu Moms hamil.
Jika memiliki kontrol gula darah yang buruk selama hari-hari awal kehamilan, risiko keguguran dan risiko bayi cacat lahir, terutama yang mempengaruhi otak, sumsum tulang belakang dan jantung, risikonya akan meningkat.
Baca Juga : Suara yang Berubah Bisa Jadi Tanda Awal Kanker Paru-paru, Ketahui Ciri Lainnya!
Dokter dan tim akan membantu menetapkan kisaran gula darah target Moms.
Ia juga akan mengevaluasi rencana perawatan diabetes dan mempertimbangkan setiap perubahan yang mungkin diperlukan untuk memperbaikinya.
Tujuannya tak lain untuk menjaga kadar gula darah sedekat mungkin dengan normal.
3. Jaga pola makan sehat
Diet diabetes termasuk mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran dan biji-bijian.
Moms bisa makan makanan yang sama saat mempersiapkan kehamilan.
Jika Moms mengalami kesulitan menjaga kadar gula darah dalam kisaran target atau Moms ingin kehilangan kelebihan berat badan sebelum kehamilan, konsultasikan dengan ahli diet terdaftar.
Dia dapat membantu menyesuaikan rencana makan diabetes untuk memenuhi kebutuhan pra-kehamilan.
Baca Juga : Bisa Jadi Antibakteri, Ini Beragam Manfaat Menakjubkan Air Kelapa Untuk Balita
Untuk membantu mendapatkan jumlah vitamin yang dianjurkan, terutama asam folat, minum vitamin prenatal yang mengandung asam folat - idealnya dimulai beberapa bulan sebelum konsepsi.
4. Beraktivitas
Aktivitas fisik adalah bagian penting dari rencana perawatan diabetes.
Selama janji prakonsepsi, pastikan dahulu Moms mendapat izin untuk berolahraga, dan olahraga apa yang direkomendasikan.
Atau Moms dapat memilih aktivitas yang disukai, seperti berjalan, berenang atau bersepeda statis, dan menjadikannya bagian dari rutinitas harian.
Baca Juga : Resep dan Bahan MPASI 8 Bulan Sehat: Pasta Sayuran Hijau, Si Kecil Sehat dan Moms Senang
Namun usahakan setidaknya 150 menit seminggu beraktivitas aerobik sedang, berdasarkan pedoman Department of Health and Human Services, mengenai olahraga selama kehamilan.
Jika Moms belum aktif untuk sementara waktu, mulailah perlahan dan bangun secara bertahap.
Ingat bahwa aktivitas fisik memengaruhi gula darah.
Periksa kadar gula darah Moms sebelum dan sesudah aktivitas apa pun, terutama jika Moms mengonsumsi insulin.
Moms mungkin perlu makan camilan sebelum berolahraga untuk membantu mencegah gula darah rendah.
Baca Juga : Selulit Bisa Hilang Dengan Rutin Konsumsi 5 Buah Ini, Buktikan!
Jika Moms menggunakan pompa insulin, mungkin perlu menyesuaikan tingkat basal untuk berolahraga.
5. Kelola stres
Saat Moms mempersiapkan kehamilan, cobalah untuk menjaga stres tetap terkendali.
Terlalu banyak stres dapat mengganggu tingkat gula darah dan membuatnya lebih sulit untuk merawat diri sendiri - dan bayi kelak.
Terakhir, sampai dokter Moms memberi 'lampu hijau' untuk kehamilan, ingatlah untuk menggunakan metode pengendalian kelahiran yang andal.
Kehamilan yang sehat layak untuk ditunggu.
Baca Juga : Pasha Ungu Unggah Banyak Foto Lawas dengan Gading Marten, Beri Semangat Untuk Sahabat?
Source | : | mayoclinic.org |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR